Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251228-WA0013.jpg
Tim SAR Gabungan kembali melankutkan pencarian terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol yang hilang ditelan ombak di perairan Labuan Bajo. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Tim SAR gabungan kerahkan semua kekuatan untuk mencari 4 WNA Spanyol yang tenggelam di Labuan Bajo

  • Tujuh korban berhasil diselamatkan, sementara empat korban WNA Spanyol masih dalam pencarian

  • Hambatan selama operasi SAR termasuk gelombang tinggi, arus kuat, dan hujan lebat yang mengurangi jarak pandang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol yang hilang ditelan ombak di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (28/12/2025). Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman, menjelaskan tim gabungan kembali menyisir perairan Pulau Padar dengan memperluas area pencarian hingga 5.25 nautical mile dari lokasi kejadian.

"Tim SAR Gabungan mulai melaksanakan penyisiran kembali di perairan Pulau Padar dengan perluasan area hingga 5.25 nautikal mile dari lokasi kejadian," kata dia kepada wartawan, Minggu (28/12/2025).

1. Tim SAR gabungan kerahkan semua kekuatan

Tim SAR Gabungan kembali melankutkan pencarian terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol yang hilang ditelan ombak di perairan Labuan Bajo. (Dok. Istimewa)

Fathur mengatakan, Tim SAR gabungan mengerahkan semua unsur kekuatan untuk mencari empat korban tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah pada Jumat (26/12/2025). Sejumlah armada, seperti RIB Pos SAR Manggarai Barat, Sea Rider KSOP Manggarai Barat dikerahkan dalam operasi hari keempat ini. Kemudian, pihaknya juga mengerahkan Sea Rider Ditpolairud Polda NTT, RBB LANAL Labuan Bajo, Kapal KPC Ditpolairud Polda NTT, dan Kapal KN Grantin KPLP Labuan Bajo.

Selain itu, untuk mendukung operasi SAR hari ini, pihaknya menambah kekuatan dengan mengirim Kapal KN SAR Puntadewa bersama 27 Rescuer dan tenaga pendukung dari Kantor SAR Maumere menuju lokasi kejadian. Pihaknya menargetkan kekuatan tambahan ini tiba di Labuan Bajo pada Pukul 20.30 WITA.

"Semua Tim SAR Gabungan hari ini terus melaksanakan pencarian, semoga korban segera kami temukan," kata dia.

2. Terdapat tujuh korban berhasil diselamatkan

Kegiatan operasi pencarian terhadap 8 ABK Maulana 30 pada hari ketujuh oleh tim SAR gabungan. (Dok. Basarnas Lampung).

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi tujuh dari total 11 korban kapal wisata bernama KM Putri Sakinah yang tenggelam di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (26/12/2025). Fathur menyatakan, dalam pencarian hari kedua, Tim SAR gabungan menemukan barang-barang milk KM Putri Sakinah berupa tabung gas, serpihan atau puing kapal, dan bodi kamar nahkoda.

"Pencarian terhadap empat korban yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Spanyol masih terus dilakukan," kata Fathur melansir laporan ANTARA.

3. Hambatan selama operasi SAR

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban Zepi Ardiansyah. (Dok. Basarnas Lampung).

Fathur mengakui, ada sejumlah hambatan dalam pencarian para korban, di antaranya gelombang tinggi mencapai sekitar 0,25-1,5 Meter, arus cukup kuat di sekitar perairan Pulau Padar, serta hujan lebat yang mengurangi jarak pandang.

Tim SAR gabungan telah menelusuri dan pencocokan terhadap data manifest dari keempat korban wisatawan asing itu. Hasilnya, didapatkan beberapa perbaikan yakni keempat korban hilang merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, satu anak, dan dua anak laki-laki.

"Namun, tidak menurunkan semangat tim SAR gabungan dalam proses pencarian," kata dia.

Kapal wisata KM Putri Sakinah melakukan perjalanan wisata ke Pulau Kalong, Taman Nasional Komodo (TNK). Usai menikmati spot wisata itu, para wisatawan lalu bergerak ke Pulau Padar untuk selanjutnya melakukan treking di Pulau Padar pada Sabtu (27/12/2025), namun kapal mengalami mati mesin hingga tenggelam dalam perjalanan ke Pulau Padar.

Editorial Team