Tim Teknis Ditjen EBTKE Menginspeksi Pabrikasi LTSHE
Cikarang, IDN Times - Tim Teknis Pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Tahun Anggaran 2019 bersama Tim Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, Pejabat Pembuat Komitmen Pemasangan LTSHE, dan konsultan pengawas menginspeksi pabrikasi produksi lampu tenaga surya hemat energi di pabrik PT Adyawinsa Electrical and Power, di kawasan Cikarang, pada Selasa (25/6).
"Inspeksi ini tujuannya melihat cara kerja, pembuatan, dan uji kelayakan pada LTSHE. Kami ingin melihat langsung pembuatan, perakitan, pengepakan, hingga pengiriman ke daerah-daerah untuk didistribusikan ke dusun atau desa yang jauh dari aliran listrik PLN, tentu saja yang sudah terdata Ditjen EBTKE," ungkap Inspektur I, Inspektorat Jenderal KESDM, Umi Asngadah.
1. Total produksi LTSHE yang selesai dikemas serta siap kirim saat ini 16.953 set
Sebagai pemenang lelang, PT Adyawinsa diberi mandat untuk memproduksi LTSHE sebanyak 84.000 set pada 2018 dan 81.000 set pada 2019, dengan kapasitas produksi 10.000 set/minggu. Direktur PT Adyawinsa, Anshar Muchtar memerinci, hingga 24 Juni 2019, produksi modul surya dengan kapasitas 30 Wp mencapai 476 unit/shift dan diperoleh modul surya 36.145 unit. Sementara kapasitas asembling lampu LED sebanyak 450 pcs lampu LED/line/shift. Saat ini, ada 6 line produksi yang digunakan 2 shift dan telah diproduksi 76.368 unit lampu LED.
Anshar mengungkapkan bahwa total produksi LTSHE yang selesai dikemas serta siap kirim saat ini 16.953 set dan yang telah dikirim 14.400 set.
2. LTSHE akan dikirim ke Kalimantan, Sulawesi, Papua, Papua Barat, Maluku, Jawa, dan Nusa Tenggara
"Sisanya 64.694 set akan selesai produksi dan siap kirim ditargetkan selesai 10 Agustus 2019. Kendala yang dihadapi dalam proses produksi adalah pada suplai baterai dan saat ini sudah dapat diatasi dan proses produksi semakin lancar," tuturnya.
Pengiriman LTSHE produksi PT Adyawinsa, antara lain ditujukan ke Kalimantan, Sulawesi, Papua, Papua Barat, Maluku, Jawa, dan Nusa Tenggara sesuai penetapan paket.
