Jakarta, IDN Times - Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengakui capres nomor urut satu Anies Baswedan menggunakan data yang pernah disebut Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada debat capres-cawapres Pemilu 2019. Data yang dimaksud yakni soal kepemilikan lahan capres nomor urut dua Prabowo Subianto di Aceh dan Kalimantan Timur yang totalnya mencapai 340 ribu hektare.
Anies menyinggung data tersebut pada awal debat dan membandingkan dengan jumlah rumah dinas yang sudah dibangun untuk prajurit TNI. Prabowo pun emosi saat diserang sejak awal oleh Anies. Lantaran banyak aksi saling serang, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menilai debat putaran ketiga tak banyak memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Bila yang dipersoalkan adalah soal luas lahan 340 ribu hektare, jika Pak Presiden ingat, itu juga kritikan yang disampaikan oleh Beliau ketika debat di 2019 lalu," ujar Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Billy menyebut, Anies sejak awal sudah menyampaikan disclaimer bahwa kutipan itu diambil dari materi debat Pilpres 2019. "Jadi, sebenarnya data yang diulang saja. Saya rasa sifatnya bukan personal karena kami punya data perbandingan," tutur dia.
Namun, langkah Anies ini mengingatkan strategi yang dipakai cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, terhadap cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada debat capres-cawapres putaran kedua.
Gibran pada saat itu menggunakan strategi singkatan yang tak dipahami orang awam untuk membuat lawan bicara terlihat tidak mumpuni. Strategi yang sama juga digunakan Jokowi saat debat capres Pemilu 2019.