Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) menilai, Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak pantas membahas anggaran makan siang gratis dalam sidang kabinet paripurna. 

Program makan siang gratis merupakan salah satu janji politik pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Jubir Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, mengatakan, saat ini Pemilu 2024 belum selesai karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus melakukan penghitungan suara konkret bagi ketiga kandidat pasangan capres dan cawapres. 

Ditambah lagi, kata dia, anggota legislatif baru juga belum ditetapkan oleh KPU. Sebab untuk menganggarkan sebuah program membutuhkan kesepakatan dari parlemen.

"Berbicara program pemerintahan selanjutnya kurang pantas, pemilu belum selesai prosesnya, kabinet belum terbentuk," kata Billy kepada IDN Times, saat dihubungi, Selasa (27/2/2024).

1. Jokowi diminta fokus mengatasi harga beras yang kian melambung

Presiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Alih-alih membahas program makan siang gratis untuk disisipkan ke dalam APBN 2025, Billy meminta supaya Presiden Jokowi cepat mengatasi masalah kelangkaan beras yang berdampak terhadap melambungnya harga kebutuhan pokok tersebut. 

Menurut dia, momen yang ditunjukkan Kepala Negara ini akan menambah kebingungan di tengah masyarakat. Kepentingan politis dan sekelompok elite malah mendahului problem rakyat Indonesia.

Dia mengatakan, publik patut mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap masalah yang sedang ada saat ini.

"Polemik beras langka dan harga beras mahal saja belum ada solusi konkretnya. Belum lagi ke pertumbuhan ekonomi, apalagi pemenuhan janji-janji kampanye yang waktunya kurang dari setahun lagi," ucap dia.

2. Jokowi dan kubu Prabowo mulai hitung anggaran program makan siang gratis

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Triyan)

Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju (KIM) mulai menghitung anggaran untuk pemerintahan selanjutnya pada periode 2024-2029. Capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran hingga saat ini masih unggul dalam real count KPU.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan, salah satu yang dibahas adalah anggaran program makan siang gratis.

"Kemudian ada prioritas, tentu prioritas itu akan dibahas teknis dengan bentuk angka. Jadi berapa yang kita siapkan untuk tahap pertama yang terdiri dari balita, kemudian ibu hamil, dan juga untuk wilayah tertentu. Misalnya, tahapannya sampai SMP, kemudian daerah yang stunting tinggi, miskin, angka ini masih di-excercise," ujarnya. 

3. Kubu 02 sudah kantongi data penerima program makan siang gratis

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Triyan)

Airlangga mengatakan, pihaknya sudah memiliki gambaran mengenai jumlah penerima program makan siang gratis. Namun, Airlangga enggan menjelaskan angka detailnya. Menurut dia, alokasi anggaran tersebut masih terus dibahas saat ini. 

"Jumlah penerima sudah ada, kita sudah punya angka sebetulnya. Misalnya ada ibu hamil itu sudah ada programnya sekarang, di Kementerian Kesehatan dan juga balita yang 22,3 juta. Nah, kita sudah ketahui dari program tersebut untuk anak-anak TK jumlahnya 7,7 juta, kemudian SD 28 juta termasuk MI, dan SMP 12,5 juta. Dari angka tersebut kita bisa hitung anggarannya," tutur dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. 

Editorial Team