Nobar Debat Cawapres, Ajang Kemenpora Edukasi Pemilih Muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI tak mau kelewatan atmosfer debat calon wakil presiden 2024, Jumat (22/12/2023). Kementerian yang dipimpin Menpora Dito Ariotedjo itu ikut memeriahkan debat cawapres lewat nonton bareng (nobar).
Pantauan IDN Times, peserta nobar telah berdatangan sejak pukul 17.18 WIB. Itu karena ada acara hiburan menarik lainnya, yang terasa sayang untuk dilewatkan dalam rangkaian Muda Memilih ini.
Baca Juga: Cuit Gibran Setelah Debat Cawapres: Hehe Halo, Let Him Cook
1. Untuk edukasi pemilih muda
Menpora Dito Ariotedjo menyebut, ajang nobar ini dibuat khusus untuk mengedukasi pemilih muda jelang Pemilu 2024. Edukasi ini untuk mengurangi persentase pemilih muda yang hendak golput.
"Kita harus bisa mendorong generasi muda ini teredukasi, menerima informasi yang lengkap dan didorong juga nanti untuk bisa datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk memilih, karena ini juga tanggung jawab kami (Kemenpora)," kata Menpora Dito saat ditemui, Jumat (22/12/2023).
Editor’s picks
2. Akan gencarkan di berbagai kota
Menteri yang kini berusia 33 tahun itu pun menegaskan, Kemenpora bakal menggencarkan nobar capres-cawapres 2024 di berbagai kota. Ini demi mewujudkan masifnya pemilih muda yang pergi ke TPS untuk memberikan suaranya.
"Kami kerja sama dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan ini merupakan salah satu bentuk aksinya. Nanti Januari (2024) kami akan adakan event serupa keliling Indonesia," kata Dito.
3. Pesan Menpora Dito untuk pemilih muda
Dito juga berpesan kepada masyarakat, khususnya pemilih muda untuk meramaikan pesta demokrasi ini dengan hangat.
"Bisa dilihat, pemimpin-pemimpin dari masing-masing paslon itu bisa datang dan hadir bersama layaknya sahabat dan saudara. Mereka menunjukkan kalau ini adalah pertandingan atau kompetisi gagasan untuk negara kita tercinta. Harus bisa saling jaga persaudaraan dengan erat," ujar Dito.