Tips Jadi Pemimpin yang Didengar ala Gubernur Jabar Ridwan Kamil

19 Jun 2020, 06:00 WIB

(Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) IDN Times/Bagus F

Jakarta, IDN Times - Menjadi seorang pemimpin itu gampang-gampang susah. Tantangannya juga tidak mudah. Apalagi, seorang pemimpin punya pengaruh besar terhadap masa depan organisasi/lembaga atau apapun yang dipimpinnya.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberi tips bagaimana menjadi pemimpin yang baik agar bisa mengajak masyarakatnya melakukan hal positif. Menurutnya, orang Indonesia sangat sulit bila diajak baik-baik.

"Orang Indonesia itu nurut kalau ditakutin, susah nurut kalau diimbau positif. Contoh mari hidup sehat dengan naik sepeda. Saat dikasih COVID-19, kepepet, di Jakarta, Bandung tren baru toko sepeda habis diborong karena dipaksa oleh sebuah krisis," ujarnya dalam Marketeers Hangout, Kamis (18/6).

1. Ridwan Kamil kerap ajak masyarakat dengan argumentasi krisis

(Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) Dok. Humas Pemprov Jabar

Pria yang akrab disapa kang Emil ini mengungkapkan kerap mengajak warganya dengan cara argumentasi krisis. Misalnya, ia mengajak masyarakat untuk melakukan urban farming atau bercocok tanam di lahan terbatas dengan menakut-nakuti.

"Saya kadang ngajak orang harus dengan argumentasi krisis. Bukan dunia membaik kalau kamu melakukan ini. Itu positif. Tapi kalau bilang dunia sedang sakit mari melakukan ini. Itu kalimat negatif untuk meyakinkan. Itu tips saya sebagai pemimpin," jelas Emil.

2. Rahasia kepemimpinan Kang Emil: speak the audience

(Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) Dok. Humas Pemprov Jabar

Emil menceritakan saat menjadi Wali Kota Bandung, ia sempat kesulitan mengajak masyarakat untuk rajin membuang sampah pada tempatnya. Dia merasa cara komunikasi tersebut gagal dan mencoba untuk mengubahnya.

"(Ajakan) Buang sampah pada tempatnya itu yang komen cuman 30. Kemudian saya ubah kalimatnya buang sampah pada tempatnya, buang mantan pada temannya, itu banyak yang komen," ujarnya seraya tersenyum.

Kalimat candaan itu membuahkan hasil. Bandung pun meraih Adipura pada 2015 bahkan hingga 2018.

3. Pemimpin perlu menampilkan sisi humanis

(Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) IDN Times/Bagus F

Pada suatu kesempatan, Emil mengunjungi kantor Facebook di Amerika Serikat. Profilnya pada saat itu dibedah oleh tim Facebook.

Mereka mengungkapkan bahwa engagement masyarakat Indonesia terhadap pejabat publik sangat rendah bila terlalu serius.

"Kalau wali kota bisa menampilkan sisi humanis itu engagement orang Indonesia tinggi. Itu kenapa saya kalimat serius tapi gaya bahasa humoris," ujarnya.

"Makanya acara Indonesia yang bertahan acara komedi. Kenapa pelawak istri cantik-cantik. Itu kan," tambahnya.