Tak Hanya Pelaku, Ini 6 Tokoh 'Penting' yang Mendapat Sorotan Saat Bom Sarinah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Kamis (14/1) Jakarta dikagetkan dengan serangan bom dan aksi penembakan yang menewaskan tujuh orang. Kita semua tak ada yang menyangka bahwa siang itu bom akan menyerang Sarinah dan membuat semua mata dunia tertuju pada Jakarta.
Namun, kejadian ini tak lantas membuat Indonesia takut. Selain fokus pada pelaku dan suasana mencekam, ternyata banyak nitizen yang justru melihat kejadian ini dari sisi lain. Terbukti adanya sejumlah orang yang mungkin tidak kamu sadari sudah menjadi sorotan unik yang diberitakan para netizen setelah insiden berlangsung.
1. Polisi yang ganteng #KamiNaksir.
#kaminaksir tembak saya pak! Tembaak *beng beng pic.twitter.com/y4XiHINL5b
— ♛Nunik nuryani♛ (@noeenik) January 15, 2016
2. Bapak penjual sate #KamiTidakTakut.
Sumber gambar: pertamax7.com
Jadilah seperti bapak tukang sate. Tak ada yang membuatnya takut sekalipun itu teroris.
3. Abang Go-Jek yang dengan berani menolong seorang wanita.
Kalo liat video di tweet @arbainrambey. Ada kang gojek yang nekat lari ke arah bomb. Beliau nyelametin cewe ini. pic.twitter.com/CKK3RqaVz8
— Modal Tampang (@lanangedan) January 14, 2016
Editor’s picks
Sumber gambar: twitter.com/arbainrambey
Indonesia masih punya banyak orang baik.
4. Seseorang berpakaian putih yang sebelumnya dikira teroris ternyata adalah polisi terdepan yang berjiwa bagai ksatria.
Sumber gambar: indoberita.com
Nama polisi pemberani tersebut adalah Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Sangaji. AKBP Untung merupakan salah satu anggota Satuan Petugas Penjinak Bom (Satgas Bom) Mabes Polri. Saat bom Sarinah terjadi, AKBP Untung kebetulan ada di dekat lokasi kejadian dan dia pun langsung sigap melawan para teroris.
5. Bapak penjual kacang #KamiTidakTakut.
Karena kacang gak bisa jual dirinya sendiri.
6. Bapak pedagang asongan yang tetap bertahan meski ada serangan.
Sumber gambar: surabaya.tribunnews.com
Sumber gambar: surabaya.tribunnews.com
Mungkin kamu bisa mengambil pelajaran dari kedua bapak ini. Barang dagangan harus tetap terjual meski keadaan sedang tidak menguntungkan.
Tak dipungkiri, mata netizen Indonesia memang jeli dan selalu bisa melihat sisi lain dari sebuah kejadian.