Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengatakan hasil rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikelola kurang profesional dan serius, sehingga memicu spekulasi serta kontroversi.
“Yang menunjukkan kemunduran yang sangat terukur, yaitu masalah meluntur atau melemahnya komitmen negara, terutama KPU terkait dengan kebijakan afirmasi atau keterwakilan perempuan,” kata Titi dalam acara Real Talk bersama Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, di studio IDN Media HQ, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024.
Mantan Direktur Eksekutif Perludem itu berbagi pengalamannya terkait pemilu dan demokrasi di Indonesia. Dia sudah menggeluti bidang kepemiluan sejak bangku kuliah, atau setidaknya telah menghabiskan 25 tahun. Karena itu, Titi turut terlibat dalam memantau proses pelaksanaan Pemilu 2024, demi terwujudnya pesta demokrasi yang adil, berdaulat, dan berpihak kepada rakyat.
Pada kunjungannya ke kantor IDN Media kali ini, dia menanggapi berbagai isu terkait pemilu dan demokrasi yang belakangan ini terjadi di Tanah Air. Berikut IDN Times sajikan rangkumannya.