Jakarta, IDN Times - Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita mengungkap alasan matra Angkatan Darat (AD) melonggarkan kualifikasi penerimaan prajurit baru. Ia mengatakan TNI kini membutuhkan lebih banyak pasukan.
"Kami kan butuh lebih banyak pasukan ya. Jadi, usianya kami tambahin. Tapi bukan berarti kami mengurangi kualitas kan ya," ujar Tandyo ketika dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).
Bentuk kelonggaran syarat penerimaan prajurit TNI AD pada tahun ini ditandai dengan penurunan dari minimal 163 sentimeter menjadi 158 sentimeter. Ada pula kelonggaran soal usia masuk dari semula maksimal 22 tahun menjadi 24 tahun.
Kelonggaran syarat penerimaan prajurit TNI AD itu berlaku untuk jalur bintara dan tamtama. Mantan Wakil KSAD itu menyebut calon prajurit yang memiliki tubuh lebih tinggi belum tentu lebih kuat secara fisik.
"Sedangkan, orang yang lebih pendek belum tentu lebih lemah," tutur dia.
Ketika ditanyakan apakah kelonggaran syarat penerimaan calon prajurit itu hanya berlaku untuk matra AD, Tandyo tak menampiknya. "Sekarang kan yang sedang banyak dibangun itu matra AD," katanya.