Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengungkap ada satu lagi korban penganiayaan selain Prada Lucky Chepril Namo Saputra. Korban lainnya juga merupakan seorang prajurit dua (Prada).
Berbeda dengan Prada Lucky, satu korban lainnya dilaporkan selamat dan kini dalam kondisi sehat. "Betul, ada satu lagi korban dan kondisinya saat ini baik, sehat. Seperti yang pernah saya sampaikan, prajurit itu kan kondisinya berbeda-beda," ujar Wahyu ketika menjawab pertanyaan IDN Times di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin, 11 Agustus 2025.
Wahyu mengatakan tindak penganiayaan itu dilakukan puluhan prajurit TNI AD di Batalion Pembangunan 843 Wakanga Mere, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat pembinaan prajurit. Pembinaan, kata Wahyu, tidak dilakukan kepada satu prajurit saja.
"Mana kala kecelakaan itu (jatuh korban) terjadi dan menimpa pada satu prajurit. Tapi bagaimana perlakuan ke masing-masing prajurit masih ditelusuri, sehingga korban ini bisa tidak survived," tuturnya.