Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Personel TNI AD menunjukan serpihan sisa ledakan usai menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/4/2024). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, mengakui lokasi Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, hanya berjarak 400 meter dari permukiman warga. Namun, ia menegaskan, dulu saat gudang peluru dibangun, area di sekitarnya belum ada permukiman. 

"Ada penduduk merapat, (jaraknya) itu gak sampai 400 meter. Tetapi sebetulnya jarak 400-500 meter itu sudah rawan," ujar Nugraha di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2024). 

Nugraha berharap pemda lebih memperhatikan tata ruang yang lebih baik terkait permukiman warga. Sebab, pasca-ledakan pada 30 Maret 2024, warga di Komplek Wisata Cibubur yang permukimannya dekat dengan gudang amunisi mengaku trauma. Mereka bahkan mendesak agar lokasi gudang peluru ini direlokasi ke tempat lain yang aman dari permukiman warga. 

"Kami berharap ke depan, pemda juga dalam merancang dan mengembangkan tata ruang wilayah, ikut melihat faktor (keamanan dan keselamatan). Jangan didekati terus penduduk. Dulu kan (area) di situ sepi. Nah, ini harus kerja sama dengan pemda agar ke depan tidak terjadi lagi," kata dia. 

Bagaimana kondisi rumah warga yang terdampak ledakan gudang amunisi?

1. Pemkab Bogor akan tangani 31 rumah warga yang rusak terdampak ledakan gudang peluru

Petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/4/2024). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Pemkab Bogor ikut menangani 31 rumah yang mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudmurah Kodam Jaya.

"Akan ditangani oleh pemerintah terhadap 31 rumah warga yang terdampak. Saat ini sedang dalam proses asesmen nilai kerusakan dan perbaikannya," kata Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, di Cibinong, dikutip dari kantor berita ANTARA, Selasa (2/4/2024)

Menurut Asmawa, Pemkab Bogor memiliki waktu 14 hari untuk melakukan asesmen. Mulai dari menghitung jumlah rumah yang rusak, upaya koordinasi, hingga menentukan langkah-langkah penanganan.

Asmawa mengungkapkan Pemkab Bogor berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat, untuk melakukan penanganan terhadap rumah yang rusak terdampak ledakan gudang peluru ini.

"Tentu akan didata terlebih dahulu, lalu dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar untuk tindak lanjut penanganannya," tutur dia. 

2. Panglima TNI sebut rumah warga yang rusak akan mendapat ganti rugi

Editorial Team

Tonton lebih seru di