Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyepakati nota kesepahaman di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat (22/7/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebut, pemerintah akan berupaya memproduksi obat secara mandiri dengan harga terjangkau. Produksi obat tersebut akan melibatkan tiga matra TNI.
Hal tersebut disampaikan Sjafrie usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, terkait optimalisasi bidang farmasi dan kesehatan, di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Selasa (22/7) malam.
“Semua laboratorium farmasi yang ada di TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan juga TNI Angkatan Udara kita konsolidasikan menjadi satu farmasi pertahanan negara yang memproduksi obat," ujar Sjafrie.
Nantinya, kata Menhan, obat-obatan yang diproduksi Kemhan akan diedarkan untuk masyarakat, salah satunya melalui Koperasi Desa Merah Putih yang belum lama ini diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
"Kita juga sudah mulai bekerja memasukkan obat-obatan farmasi kita, produksi kita di gerai-gerai apotik di Koperasi Desa Merah Putih," beber Sjafrie.