TNI: Taruna Keturunan Prancis Enzo Dicoret Jika Terbukti Afiliasi HTI

08 Agu 2019, 07:55 WIB

Instagram/tni_angkatan_darat

Jakarta, IDN Times - Taruna Akademi Militer (Akmil) berdarah Prancis-Indonesia Enzo Zenz Allie kembali menjadi viral di media sosial, setelah isu miring menerpanya. Enzi disebut-sebut terpapar radikalisme atau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), karena itu Markas Besar TNI akan mendalami kasus ini.

Sebelumnya beredar kabar Enzo terafiliasi dengan ideologi radikal melalui foto-foto di Twitter. Dia disebut-sebbut memiliki paham HTI karena sering menggunakan foto dengan latar bendera ormas itu.

Enzo sempat viral di media sosial melalui video wawancara dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan Bahasa Prancis. Kemampuan Enzo berbicara dalam empat bahasa menarik perhatian Hadi.

1. Mabes TNI menyelidiki dugaan keterlibatan Enzo dengan HTI

(Ilustrasi) IDN Times/Rangga Erfizal

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan pihaknya akan mendalami dugaan keterlibatan Enzo dengan HTI yang kini sudah dibubarkan di Indonesia.

"Kita dalami kasus ini. Jadi aparat teritorial, seperti kodam dan intelijen TNI di daerah akan diturunkan untuk mendalami masalah ini," kata dia, di Jakarta, seperti dilansir Antara Rabu malam (7/8).

2. TNI akan mengeluarkan Enzo jika memang terbukti berafiliasi dengan HTI

(Ilustrasi) IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sisriadi menjelaskan TNI siap mengeluarkan Enzo dari taruna Akmil jika memang dia terbukti berafiliasi dengan HTI. Pihaknya akan memeriksa saksi-saksi terkait, seperti orangtua dan anggota keluarganya.

"Kalau benar-benar dia memang ada ideologi selain Pancasila, ya mudah saja tinggal dikeluarkan, tapi kalau tidak kan, gak usah. Sayang, kalau tidak terbukti dan ternyata berprestasi dikeluarkan begitu saja. Jadi kita tidak buru-buru memutuskan bahwa yang bersangkutan terpapar radikalisme. Kita akan dalami secara menyeluruh, termasuk keluarga terdekatnya (orangtuanya dan kakak serta adiknya)," kata dia.

3. Setiap taruna Akmil telah melalui seleksi ketat

(Ilustrasi) IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sisriadi menegaskan Mabes TNI telah melakukan seleksi dengan ketat kepada setiap taruna Akmil. Standar operasional prosedur (SOP) seleksi turut menelusuri ideologi yang dianut para calon taruna.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap paham-paham radikalisme ini terus dilakukan TNI, tidak hanya Enzo, melainkan kepada seluruh peserta didik di TNI.

"Tidak hanya Enzo. Teman Enzo juga kita lakukan penelusuran," kata jenderal bintang dua ini.

4. Pemeriksaan ideologi pada taruna Akmil dilakukan secara simultan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pemeriksaan ideologi pada setiap taruna, kata Sisriadi, dilakukan secara simultan untuk menghindari kemunculan paham kiri maupun kanan di luar ideologi Pancasila.

"Sistem yang ada di kami dalam perekrutan itu penelusuran ideologi itu terus dilakukan, tidak hanya satu orang, tapi seluruh peserta didik. Terus ditelusuri selama mereka mengikuti pendidikan," kata dia.