Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Masjid Raya Makassar saat bulan Ramadan, Jumat (23/4/2021). IDN Times/Sahrul Ramadan
Suasana Masjid Raya Makassar saat bulan Ramadan, Jumat (23/4/2021). IDN Times/Sahrul Ramadan

Jakarta, IDN Times - Memasuki bulan Ramadan, berbagai ornamen mulai menghiasai sudut-sudut kantor, mal, hotel, dan pelataran masjid tentunya. 

Lentera Ramadan jadi dekorasi warna-warni saat memasuki bulan suci. Dalam bahasa Arab, lentera dikenal dengan nama fanous yang tersedia dari berbagai ukuran dan bermacam bentuk.

Di Mesir, lentera menghiasi jalan dengan berbagai macam warna yang menciptakan suasana magis dan indah.

Seperti apa sih asal-usul lentera Ramadan, berikut IDN Times rangkum beberapa informasi soal fanous.

1. Lentera dari masa Mesir kuno

IDN Times/Fadli Syaputra

Melansir dari Alarabiya News, dijelaskan bahwa konsep lentera itu berasal dari Mesir kuno.

Pada masa itu, Khalifah Fatimiyah pergi keluar pada malam sebelum ramadan dengan anak-anak dan mereka membawa lentera untuk menerangi jalan sembari bernyanyi.

2. Banyak perbedaan dari asal-usul lentera

Ilustrasi lentera ramadan (IDN Times/istimewa)

Beberapa pendapat mengatakan bahwa fanous di bulan ramadan berawal saat anak-anak muda di Kairo biasa membawa lentera untuk terangi jalan bagi khalifah saat berjalan-jalan di sekitar kota.

Situs web Mesir Ahram menjelaskan, pengusaha Fatimiyah justru keluarkan aturan untuk mewajibkan pemilik toko dan rumah membersihkan jalan dan menggantung lentera di pintu mereka sepanjang malam.

3. Fanous sebagai dekorasi saat bulan suci

Ilustrasi Ramadan (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada era Khalifah al-Hakim, dijelaskan bahwa perempuan diperintahkan tak tinggalkan rumah malam hari tanpa ditemani laki-laki yang membawa lentera.

Sedangkan di era modern ini, saat sudah ada listrik dan teknologi, lentera atau lampion tak lagi dibutuhkan sebagai sumber penerangan. 

Lentera sudah jadi simbol tradisi dan budaya saat ramadan di wilayah Timur Tengah. Fanous akhirnya digunakan sebagai dekorasi Ramadan yang populer dan untuk memeriahkan suasana jalanan saat bulan suci.

Editorial Team