Transjakarta Sediakan Dua Rute Gratis di Kawasan Kota Tua

23 Jun 2020, 09:12 WIB

Ilustrasi Kota Tua (Dok.Kementerian Pariwisata)

Jakarta, IDN Times - Transjakarta mengoperasikan dua rute layanan shuttle bus gratis dari dan menuju museum di kawasan Kota Tua sejak Minggu (21/6).

Dua rute tersebut adalah rute GR4 Taman Kota Intan-Museum Bahari dan Rute GR5 Kota Tua Explorer.

Rute layanan gratis ini beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Setiap pelanggan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ada.

"Dengan protokol tersebut, Transjakarta menyiapkan empat unit armada Minitrans dengan kapasitas maksimal 15 orang per bus dan dua unit Metrotrans Low Entry (pijakan rendah ramah disabilitas) dengan kapasitas maksimal 30 orang per bus," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangannya, Selasa (23/6).

1. Walau gratis, penumpang harus tap on bus dengan kartu uang elektronik

Unit Transjakarta di kawasan Kota Tua (Dok. Humas Transjakarta)

Dia juga menjelaskan waktu keberangkatan Transjakarta di kawasan Kota Tua adalah 10 hingga 20 menit.

Walaupun gratis, pelanggan tetap harus melakukan tap on bus (TOB) menggunakan kartu uang elektronik yang disediakan beberapa bank dengan tarif 0 rupiah

2. Rute perjalanan layanan gratis di kawasan Kota Tua

IDN Times/Dini Suciatiningrum

Berikut rute perjalanan layanan gratis shuttle di kawasan Kota Tua yang disediakan oleh Transjakarta :

Rute Shuttle GR4 : Terminal Bayangan Kota Intan – Museum Bahari 2 – Simpang Pakin 2 – Simpang Pakin 3 – SPBU Gedong
Panjang – Gedong Panjang 2 – BRI Jakarta Kota – Simpang Kota Roa Malaka – Jembatan Kota Intan –
Terminal Bayangan Kota Intan.

Rute Shuttle GR5 : Terminal Bayangan Kota Intan – Taman Kota Intan – BNI 46 – Glodok Plaza – Kali Besar Barat 1 - Terminal Bayangan Kota Intan.

3. Kapasitas bus masih dibatasi 50 persen

IDN Times/Dini Suciatiningrum

Nadia juga menjelaskan bahwa Transjakarta memberlakukan protokol kesehatan yang telah ditetapkan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Manajemen Transjakarta juga tetap membatasi angkutan hingga 50 persen dari kapasitas normal bus

Protokol itu terdiri dari protokol kesehatan dan keselamatan operasional bagi karyawan dan pelanggan Transjakarta, mulai dari sanitasi dan kebersihan bus maupun halte BRT secara berkala, baik sebelum maupun sesudah digunakan.

"Pemberlakuan perlindungan diri bagi karyawan dan pelanggan dengan wajib masker dan jarak aman dalam mengantre maupun duduk di dalam bus," kata dia.