Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi sampah di TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, mengalami over kapasitas. (Istimewa)

Depok, IDN Times - Sebuah video yang menunjukkan truk terjungkal di TPA Cipayung, Depok, menjadi viral dan diperbincangkan publik. Bagaimana tidak, akibat truk terjungkal, antrean sempat mengular dan proses bongkar-muat sampah menjadi terhambat.

Kepala UPTD TPA Cipayung, Ardan Kurniawan, menuturkan saat ini kondisi lalu lintas di TPA Cipayung sudah normal. Truk pengangkut sampah yang terjungkal, kini sudah dievakuasi dan beroperasi secara normal.

"Jadi, sekarang kondisinya sudah normal, karena alat berat yang mengalami gangguan sudah berfungsi," ujar Ardan kepada IDN Times, Rabu (5/7/2023).

1. Antrean setiap hari terjadi, tapi normal

Truk pengangkut sampah milik DLHK Kota Depok yang terparkir di TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Antrean sebenarnya setiap hari terjadi. Tapi, memang kadarnya masih dalam hal yang normal. Sebab, kendaraan yang masuk ke TPA Cipayung harus bergantian lantaran ruangnya terbatas.

Terlebih, sampah yang masuk ke TPA Cipayung jumlahnya begitu besar. Setidaknya, sampah yang masuk mencapai ratusan ton dari seluruh wilayah Depok.

"Jumlah kendaraan pengangkut sampah milik dinas yang masuk ke TPA Cipayung mencapai 50 kendaraan, jadi tidak mungkin masuk secara bersamaan. Sampah yang masuk per hari ini sekitar 980 ton," ujar Ardan.

2. Hanya mengoperasikan landfill gabungan

Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan saat ditemui di TPA Cipayung, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Ardan menjelaskan, TPA Cipayung memiliki tiga kolam atau landfill pengelolaan sampah. UPTD TPA Cipayung berusaha memaksimalkan pengelolaan sampah sambil hingga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipayung selesai dibangun dan mendapatkan bantuan mesin dari Pemerintah Pusat.

Pengelolaan sampah di TPA Cipayung, dijelaskan Ardan, menggunakan landfill yang digabung untuk memaksimalkan pengelolaan sampah. Untuk landfill C, tidak digunakan untuk pengelolaan sampah, mengingat sudah tidak memungkinkan.

"Saat ini, landfill A dan B kami gabung, sedangkan yang C tetap terpisah. Karena yang C itu berdekatan dengan warga jadi sudah tidak digunakan," kata Ardan.

3. Sampah TPA Cipayung mencapai tiga juta meter kubik

Aktivitas pengelolaan sampah di TPA Cipayung, Kota Depok, telah mengalami overload penampungan sampah. (IDNTimes/Dicky)

Ardan mengungkapkan, sampah di TPA Cipayung mencapai tiga juta meter kubik dari luas sekitar 11,2 hektar. Untuk mengurangi beban sampah yang dibawa ke TPA Cipayung, masyarakat diminta melakukan pemilahan sampah.

Sampah yang berasal dari lingkungan masyarakat yang telah terpilah, nantinya akan dibawa ke UPS terdekat. UPS akan melakukan pengelolaan sampah sehingga dapat diolah untuk menjadi pupuk organik.

"Sebaiknya, masyarakat dapat mengurangi beban sampah dengan melakukan pemilahan di rumah. Dengan begitu, beban sampah yang di bawa ke TPA Cipayung semakin berkurang," kata Ardan.

Editorial Team

EditorDicky