Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus menguat jelang tahun politik 2024.
Politikus muda Tsamara Amany menilai Erick Thohir sebagai sosok yang paling layak untuk meneruskan estafet kepemimpinan sebagai wakil presiden Indonesia selanjutnya.
Mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan, kapabilitas Erick Thohir semakin menjadikannya sosok yang cocok untuk dijagokan sebagai wakil presiden Indonesia selanjutnya. Erick Thohir dinilai berhasil mewujudkan kepemimpinan yang sukses.
“Secara objektif kalau kita mau jujur, Pak Erick Thohir ini orang yang cocok jadi nomor dua," tutur Tsamara dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).
Tsamara menuturkan, berkat gagasan besar Erick Thohir, sekarang ini perekonomian nasional sudah mulai pulih. Di sisi lain, peran besar dia sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) menuai hasil positif.
Belum lagi, kata Tsamara, realisasi rogram Permodalan Nasional Madani (PNM) membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) yang tepat sasaran berhasil meningkatkan kemampuan ibu rumah tangga berwirausaha.
Kondisi demikian tentu menjadi sebuah langkah baik untuk mencapai penguatan ekonomi masyarakat.
Tsamara menuturkan, peran Erick Thohir membuat bantuan pendanaan PNM Mekaar telah tersalurkan secara baik kepada masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air. Nilai pendanaan PNM Mekaar dengan nilai mencapai Rp156,79 triliun.
Lebih jauh dia melihat Erick Thohir merupakan sosok pemimpin pilihan yang tepat bagi masyarakat. Menurutnya Erick Thohir bisa mendampingi figur calon presiden (capres) potensial siapapun.
“Beliau orang terbaik yang bisa dimiliki oleh Presiden, siapapun nanti presidennya. Jadi sempurna banget gitu,” tutur Tsamara.
Tsamara Amany terlihat ikut mendampingi Menteri BUMN, Erick Thohir ketika melakukan kunjungan kerja ke Posbloc Medan, Sumatra Utara. Hal itu terlihat dari video yang diunggah oleh Erick di akun media sosial pada Minggu, (8/1/2023).
Maka, muncul kembali spekulasi Tsamara dulu keluar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena bakal menjadi anggota tim sukses Erick. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu diketahui bakal maju menjadi capres di pemilu 2024.
Namun, Tsamara membantah keikutsertaannya bersama Erick karena ia sudah resmi menjadi bagian dari timses. "Saya kemarin ikut ke Medan karena ingin belajar saja dari Pak Erick. Beliau kinerjanya bagus sebagai Menteri BUMN, jadi saya bilang waktu itu mau belajar dan melihat langsung cara Beliau bekerja. Supaya saya dapat juga ilmunya," ungkap Tsamara kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Senin, (9/1/2023).