potret banner dan bendera di aksi tolak PPN 12 persen (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
Risya memastikan, massa aksi tolak kenaikan PPN 20 persen akan menggelar demo lanjutan apabila aspirasinya tak didengar pemerintah. Mereka siap menggelar aksi susulan sampai kenaikan PPN dibatalkan.
"Sampai dibatalkan, kan kita lihat katanya kan tanggal 1 Januari akan disahkan ya. Kita tunggu juga, kalau benar-benar dipaksain berarti ya kalau begitu, ya kita turun aksi lagi, jemput bola lagi," ujar dia.
Risyad menegaskan, saat ini 120 ribu masyarakat telah menandatangani petisi yang dibuat untuk menolak kenaikan PPN 12 persen. Petisi itu pun mereka serahkan ke Istana sebagai bukti penolakan keras rakyat terhadap wacana tersebut.
"Hari ini 120 ribuan, dan akan tetap terus bertambah. Berarti ada peluang bahwa rakyat yang mungkin hari ini baru mengetahui akan memberikan dukungannya untuk menolak kenaikan PPN 12 persen," tegasnya.
Risyad berharap aksi tersebut bisa jadi pemantik untuk masyarakat luas menolak kenaikan PPN.
"Aksi pencetus, sebenarnya ditularkan adalah kita selalu ngomong aja jangan takut karena hari-hari ini ngomong serba menaktukan, kami ingin jadi contoh bahwa kalau ada yang gak sreg ngomongin saja, cuitan, petisi, konsolidasi," tutur dia.