Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (Dok. ANTARA News)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni sebelumnya mengatakan, ada sejumlah pertanyaan yang akan disampaikan kepada Kabareskrim Polri tersebut, salah satunya adalah komitmen Listyo cepat merespons laporan masyarakat.
“Kalau saya akan sampaikan hal-hal terkait kecepatan respons terhadap semua pihak pada unsur-unsur pimpinan, baik dari Mabes Polri sampai tingkat polsek,” kata Sahroni saat dihubungi IDN Times, Rabu.
Selain itu, politikus Partai NasDem ini juga meminta kepada Listyo memperbaiki citra Polri di masyarakat. Ke depan, kata dia, Polri harus mengedepankan prinsip humanisme dalam menjalankan seluruh tugas-tugasnya.
Sementara, Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery berharap kebijakan calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis, bisa lebih menekankan pada pendekatan keadilan restoratif (restorative justice).
Menurut Herman, ke depan Polri harus memiliki perubahan paradigma bahwa kinerja petugas kepolisian sebagai aparat penegak hukum, tidak selalu diukur dari banyaknya tersangka yang diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman, tetapi lebih bisa memenuhi rasa keadilan semua kalangan.
"Pendekatan restorative justice semestinya bisa lebih di kedepankan untuk memenuhi rasa keadilan semua pihak dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat sekitar. Tentu saja pendekatan keadilan restoratif ini harus memenuhi syarat materiil dan formil, serta berjalan dalam koridor profesionalisme dan penegakan hak asasi manusia," kata Herman dikutip dari laman resmi dpr.go.id, Rabu (20/1/2021).
Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan, pendekatan keadilan restoratif seharusnya bisa lebih dikedepankan untuk memenuhi keadilan semua pihak dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat sekitar.
Selain itu, kebijakan calon kapolri harus relevan dengan upaya mitigasi ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional, seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Tim ahli dari calon kapolri juga sudah menyerahkan makalah kepada Komisi III yang isinya arah serta kebijakan kapolri ke depan. Makalah ini akan dipelajari anggota Komisi III sebagai bahan untuk uji kelayakan dan kepatutan yang akan berlangsung hari ini, Rabu.
“Saya berharap arah dan kebijakan calon kapolri yang tertuang dalam makalah selaras dan relevan terhadap tantangan nasional yang dihadapi bangsa Indonesia, salah satunya terkait pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam memasuki revolusi industri 4.0,” ujar pria kelahiran Flores, 20 November 1962.