Kasus COVID-19 di DKI Jakarta 4.980 Kasus, Positivity Rate 7,6 Persen

Jumlah kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan.

Jakarta, IDN Times - Angka kasus COVID-19 di DKI Jakarta naik 456 kasus pada Minggu (19/6/2022). Jumlah tambahan kasus itu membuat angka kasus kumulatif mencapai 4.980 kasus.

"Jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 456 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.980 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

Dwi mengatakan, masyarakat diminta untuk mewaspadai penularan varian Omicron yang saat ini tengah merebak.

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron," ungkapnya.

1. Dari 8.919 orang yang dites, 735 dinyatakan positif lewat PCR

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta 4.980 Kasus, Positivity Rate 7,6 PersenIlustrasi sampel uji PCR. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Adapun, data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 10.120 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.919 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 735 positif dan 8.184 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen pada Minggu (9/6/2022), sebanyak 7.280 orang dites, dengan hasil 258 positif dan 7.022 negatif.

"Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," terangnya.

Baca Juga: [LINIMASA-5] Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19 Indonesia

2. Angka kesembuhan 98,4 persen

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta 4.980 Kasus, Positivity Rate 7,6 PersenPetugas medis menunjukkan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Setiawan

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.237.676 dengan tingkat kesembuhan 98,4 persen, dan total 15.308 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 58.155 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.029.899 per sejuta penduduk," tambahnya.

Baca Juga: [Update] 18,4 Juta Orang di Dunia Masih Kena COVID-19, Terbanyak di AS

3. Positivity rate 7,6 persen

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta 4.980 Kasus, Positivity Rate 7,6 PersenIlustrasi tes antibodi COVID-19. (Pixabay.com/webandi)

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen.

Angka ini sudah melampaui standar yang ditetapkan WHO yakni kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.547.240 orang (124,4 persen), dengan proporsi 70,5 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,5 persen warga KTP Non DKI.

Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 436 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.717.655 orang (106,3 persen), dengan proporsi 73,8 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,2 persen warga KTP Non DKI.

Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta mencatat, total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 3.981.983 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 3.548 orang.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya