Kasus COVID-19 Naik Lagi, Anies: Peringatan agar Kita Tidak Terlena
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengimbau kepada warganya agar waspada sebab kasus COVID-19 kembali mengalami lonjakan. Dia meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan di manapun dan kapan pun.
“Melihat kondisi kasus aktif yang mulai naik, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadarannya dalam melaksanakan protokol kesehatan, di manapun, kapan pun,” kata Anies, dalam keterangan tertulis, dikutip IDN Times, Kamis (6/1/2022).
1. Masyarakat tidak terlena dan tingkatkan kewaspadaan
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan, karena angka kasus meningkat maka DKI Jakarta memberlakukan PPKM Level 2 dari yang sebelumnya hanya Level 1.
“Pemerintah pusat telah menetapkan untuk menaikkan level PPKM di Jakarta menjadi level 2, ini peringatan agar kita tidak terlena dan menambah kewaspadaan," ungkapnya.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 di Indonesia Tambah 404, Terbanyak DKI Jakarta
2. Warga Jakarta dominasi kasus Omicron
Editor’s picks
Sebelumnya diberitakan IDN Times, sebanyak 251 orang terinfeksi varian Omicron, yang mana sebanyak 239 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 12 orang berasal dari transmisi lokal.
Pada Rabu, 5 Januari 2022, kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta saat ini mencapai 955 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 661 orang di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
3. BOR RS COVID-19 Naik
Di samping itu, persentase keterisian tempat tidur di rumah sakit yang merawat COVID-19 juga mengalami peningkatan. Dari total 3.879 tempat tidur isolasi, terisi 7 persen atau 276 pasien isolasi. Sedangkan, dari total 647 tempat tidur ICU, terisi 5 persen atau 31 pasien ICU.
“Seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku perjalanan luar negeri, persentase keterisian karantina di beberapa tempat karantina terpusat kini mencapai rata-rata 82 persen dari total kapasitas yang ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, Rabu kemarin.
Baca Juga: WHO: Omicron Picu Gejala Ringan, Tidak Sampai Merusak Paru-Paru