Kawasan Kanal Banjir Timur Jaktim Ditutup Saat Malam Tahun Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) akan menutup kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) dari mobilitas kendaraan dan pejalan kaki saat malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2021). Kepala Satpol PP Jaktim, Budi Novian, mengatakan langkah tersebut terkait dengan penetapan crowd free night (CFN) di KBT.
“Hal ini berkaitan dengan penetapan area crowd free night (CFN) di kawasan tersebut,” kata Budi dalam keterangan resminya, Senin (27/12/2021).
1. Sebanyak 120 personel dikerahkan
Budi mengatakan terdapat 120 personel gabungan yang akan dikerahkan untuk menjaga kawasan KBT. Kebijakan CFN di KBT ini, kata dia, dilakukan untuk mencegah kerumunan orang saat perayaan malam pergantian tahun.
Selain itu, kebijakan ini juga untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron.
"Kita kerahkan 120 personel gabungan untuk menjaga kawasan KBT saat diberlakukan CFN. Petugas gabungan akan melakukan sterilisasi mulai pukul 16.00 di kawasan KBT," kata Budi.
Baca Juga: Kadisnaker: UMP DKI Jakarta Rp4,6 Juta Sudah Final
2. Ada enam lokasi di Jaktim yang jadi perhatian
Saat malam tahun baru nanti, Budi menjelaskan, ada enam lokasi yang menjadi perhatian khusus untuk dilakukan pengawasan. Rinciannya yaitu kawasan KBT, kawasan Pasar Ikan Jatinegara, Pasar Loak Jembatan Item, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Raya Bogor, dan Jalan KRT Radjiman.
"Aktivitas perdagangan di enam lokasi itu dibatasi waktunya sampai pukul 22.00 WIB. Kecuali di kawasan KBT, ditutup total karena masuk kawasan CFN," ujar Budi.
3. PKL dilarang berjualan
Budi menjelaskan, di lima lokasi yang menjadi perhatian saat malam tahun baru nanti, pihaknya menyiapkan 25 personel gabungan untuk melakukan penjagaan. Satpol PP Jaktim sudah berkoordinasi dengan para camat sebelumnya melakukan pemberitahuan dan imbauan pada para PKL soal pembatasan waktu operasional sampai pukul 22.00 WIB.
“Mereka akan menghalau PKL yang nekad berjualan,” ungkapnya.
Baca Juga: Waduh! Kasus COVID-19 di 10 Provinsi Naik Saat Nataru