Lapisan Bawah Aspal Formula E Pakai Bambu, Wagub Riza: Itu Hal Biasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konstruksi sirkuit Formula E menggunakan material bambu, tepatnya di lapisan bawah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, penggunaan bambu dalam konstruksi bangunan adalah sesuatu yang lumrah.
"Itu biasa di dalam teknik sipil ya," kata Riza kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: Jokowi Mau Konvoi MotoGP, Wagub DKI: Kita Perlihatkan Kota yang Bersih
1. Penggunaan bambu di titik tertentu saja
Lebih lanjut, dia menerangkan, penggunaan bambu hanya pada titik-titik tertentu saja. Tidak di seluruh bagian sirkuit. Sehingga, hal ini bisa menjadi keunikan tersendiri.
“Tidak semua menggunakan bambu, itu hanya di titik-titik tertentu saja,” tegasnya.
2. Lebih efektif dan efisien
Editor’s picks
Adapun, salah satu pertimbangan lain digunakannya bambu untuk konstruksi adalah efisiensi dan efektivitas.
Sebelumnya, Komisi E DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan, material aspal sudah diterapkan dalam konstruksi jalan tol di Tanah Air.
“(Penggunaan bambu) lebih efisien dan efektif. Juga pertimbangan lingkungan,” ujar dia.
3. Kontraktor sudah berpengalaman
Di samping itu, kontraktor sirkuit yakni PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk disebut sudah berpengalaman membangun jalan tol dan infrastruktur lainnya.
“Saya yakin apa yang mereka lakukan adalah best practise yang biasa dilakukan tanpa mengurangi kualitas produk,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Saat ini, progres pembangunan sirkuit telah mencapai 52 persen. Jika tak ada halangan yang berarti, sirkuit Formula E ditargetkan selesai awal April 2022.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DKI: Sirkuit Formula E Permanen, Bisa Dipakai Berulang