Logo Jakarta Kota Kolaborasi Era Anies Diganti 

Dari #kotakolaborasi jadi #SuksesJakartauntukIndonesia

Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengubah branding Jakarta: Kota Kolaborasi yang ada di website Pemprov DKI, menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.

Semasa Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur, unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta, memakai tagar #kotakolaborasi. Kini, tagar tersebut diubah menjadi #SuksesJakartauntukIndonesia.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Udara

1. Penjelasan Pemprov DKI

Logo Jakarta Kota Kolaborasi Era Anies Diganti Logo baru Jakarta usai Anies lengser. (dok. IDN Times/Istimewa)

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menerangkan, logo resmi Pemprov DKI Jakarta diubah karena Ibu Kota akan diganti.

"Terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya. Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara," kata Raides di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/12/2022).

2. Logo +Jakarta tak digantikan

Logo Jakarta Kota Kolaborasi Era Anies Diganti Logo HUT Jakarta ke 495 (plus.jakarta.go.id)

Namun, Raides mengatakan, Pemprov DKI tak mengubah logo +Jakarta yang selama ini dipakai dalam kepemimpinan Anies.

"Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," ucap dia.

3. Masih lanjutkan semangat kolaborasi

Logo Jakarta Kota Kolaborasi Era Anies Diganti Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Raides menuturkan, Pemprov DKI juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota, terutama dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program.

"Program ketahanan terhadap bencana; pemerintahan dinamis dan transformasi layanan publik; ketahanan ekonomi inklusif; kota berkelanjutan berbasis digital dan komunitas; manusia sehat, berdaya saing setara; serta pemerataan pembangunan,” jelas dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya