PDIP Sebut Istilah Rumah Sehat untuk Jakarta oleh Anies Bikin Rancu

Anies ubah sebutan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menyebut penjenamaan atau branding Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta akan menimbulkan kerancuan.

"Penamaan rumah sakit menjadi rumah sehat akan menimbulkan kerancuan," kata Gilbert, kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

1. Bikin bingung anak sekolah

PDIP Sebut Istilah Rumah Sehat untuk Jakarta oleh Anies Bikin RancuIlustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Gilbert mengatakan, penggantian sebutan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta akan membingungkan anak sekolah.

Menurut dia, jika melihat kata dalam bahasa Inggris, yakni hospital, maka apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan memiliki dua arti. Dua arti dari kata hospital itu adalah Rumah Sehat sebagai pengganti RSUD yang ada di DKI dan rumah sakit untuk rumah sakit yang ada di luar RSUD.

"Keduanya mempunyai arti yang berbeda. Ini akan membingungkan mereka yang sekolah. Ini sama seperti arti rumah singgah yang beda dari rumah tinggal," kata dia.

Baca Juga: Anies Ganti Sebutan RSUD di DKI Jadi Rumah Sehat untuk Jakarta

Baca Juga: Ganti 22 Nama Jalan, Anies Diminta Tak Lupakan Jasa Ali Sadikin

2. RS singkatan dari rumah sakit bukan rumah sehat

PDIP Sebut Istilah Rumah Sehat untuk Jakarta oleh Anies Bikin RancuGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Secara nasional, RS juga masih singkatan Rumah Sakit, bukan Rumah Sehat. Artinya, kata Gilbert, DKI tidak boleh sembarangan menggantinya tanpa membicarakan hal ini dengan ahli tata bahasa dan meminta pendapat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Ini bukan seperti penamaan jalan yang merupakan wewenang DKI dan tidak jelas alasannya, membingungkan dan menimbulkan penolakan masyarakat. Apalagi perubahan nama RS dilakukan dua bulan menjelang berakhir jabatan," ujarnya.

3. Anies dinilai tak bijak ganti istilah

PDIP Sebut Istilah Rumah Sehat untuk Jakarta oleh Anies Bikin RancuGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Menurut Gilbert, secara mendasar, tidak ada yang dilakukan Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur untuk rumah sakit-rumah sakit yang ada di Ibu Kota.

Selama pandemik COVID-19 sedang di puncak, kata dia, pemerintah pusat justru menopang pengobatan seluruh pasien dan bukan dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Kesan yang timbul adalah kebijakan yang tidak bijak, sekadar pengalihan isu misalnya dari kasus pagar JIS yang disebut mahakarya tetapi nyatanya tidak," ucap dia.

Sebelumnya, Anies mengubah sebutan RSUD yang ada di Ibu Kota menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta yang mulai berlaku per Rabu (3/8/2022).

Anies berharap, dengan penjenamaan atau branding rumah sakit menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta dapat mengubah pola pikir masyarakat agar tidak hanya berkunjung pada saat sakit, tetapi juga untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Dengan demikian, masyarakat pun menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup.  

Baca Juga: PSI Dorong Interpelasi Formula E Sebelum Anies Baswedan Lengser

Baca Juga: Anies Baswedan Nikahkan Putri Sulungnya di Ancol, Pakai Adat Jawa

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya