Usai Viral, KAI Benarkan 3 Penumpang Diturunkan karena Ngobrol di KRL
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT KAI Commuter membenarkan petugasnya menurunkan 3 orang laki-laki dari gerbong kereta karena kedapatan berbicara di dalam KRL. Peristiwa itu terjadi pada Senin (4/7/2022) kemarin dan menjadi viral di sosial media.
“Petugas pengamanan KAI Commuter menurunkan tiga orang laki-laki pengguna KRL KA 5034 relasi Angke-Bekasi Jabodetabek di Stasiun Manggarai karena kedapatan berbicara di dalam KRL pada Senin (4/7) kemarin,” kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, kepada IDN Times, Selasa (5/7/2022).
1. Kronologi kejadian
Adapun, kronologi kejadiannya berawal pada pukul 11.15 WIB saat petugas melakukan patroli di dalam KRL dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Sudirman.
“Petugas menegur dan mengingatkan agar tidak berbicara selama dalam KRL kemudian petugas melanjutkan patrolinya,” terang dia.
Baca Juga: KAI Pasang 18 CCTV di Stasiun, Pindai Wajah Pelaku Kekerasan Seksual
2. Ditegur sebanyak dua kali
Editor’s picks
Beberapa menit kemudian, petugas kembali menemukan ketiga orang tersebut masih berbicara dan kembali melakukan peneguran. Ketiga orang tersebut lantas tidak terima dan terjadi selisih paham.
“Sesampainya di Stasiun Manggarai petugas langsung menurunkan ketiga orang tersebut. Atas kejadian tersebut, KAI Commuter memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna lain yang berada di dalam KRL,” kata dia.
Baca Juga: PT KAI Lakukan Kampanye Lapor dan Cegah Pelecehan Seksual
3. Minta penumpang tidak bicara di dalam KRL
Atas kejadian ini, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk tidak berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan menggunakan KRL.
“Kepada seluruh pengguna KRL untuk tidak berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan menggunakan KRL. Tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku,” tambahnya.