#MediaLawanCovid19: Di Rumah Saja, Lebih Aman!

Jumlah yang terinfeksi virus corona sudah 579 orang

Jakarta, IDN Times - Penyebaran virus corona atau COVID-19 yang bersifat random semakin meluas. Hingga Senin kemarin (23/3), pemerintah mencatat sebanyak 579 orang positif terinfeksi. 30 Orang di antaranya berhasil sembuh, namun 49 orang meninggal dunia.

Jumlah ini diperkirakan masih akan terus meningkat mengingat puncak wabah belum terjadi. Peneliti Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung, Nuning Nuraini, kepada IDN Times, menuturkan puncak endemi virus corona di Indonesia diperkirakan baru akan terjadi pada April nanti. Sementara akhir endemi yang semula diproyeksikan terjadi pada Mei, akan bergeser ke Juni.

Nuning mengatakan perubahan proyeksi puncak endemi tersebut berdasarkan pemodelan dengan menggunakan formulasi Kurva Richard. Pendekatan model Matematika yang digunakan memproyeksikan secara kasar bagaimana puncak dan akumulasi kasus.

Pemerintah pun mengambil sejumlah langkah, di antaranya 'merumahkan' pegawai Kementerian/Lembaga dan BUMN. Kegiatan kantor pun dipindahkan ke rumah (work from home). WFH juga diikuti sejumlah perusahaan, terutama yang berpusat di ibu kota Jakarta, yang menjadi wilayah terbanyak orang terinfeksi virus corona. Berdiam di rumah sebagai bagian dari social distancing dianggap lebih aman, dan diharap bisa memutus rantai penularan.

1. Lebih 50 media tergabung dalam #MediaLawanCovid19

#MediaLawanCovid19: Di Rumah Saja, Lebih Aman!Ilustrasi #medialawancovid19 / Istimewa

Seruan ini juga disampaikan 50 media nasional dan daerah dari berbagai platform, yaitu televisi, radio, media cetak, media siber serta media sosial lewat inisiatif #MediaLawanCovid19. Puluhan media ini akan menyebarkan berbagai konten edukatif secara masif dalam upaya memerangi penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai pihak mana pun. Dengan begitu, kerja-kerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menjunjung azas independensi," kata Metta Dharmasaputra, pendiri Katadata.co.id.

Melalui kerja berjaringan ini, diharapkan berbagai pesan penting dalam upaya memerangi penyebaran virus Corona dapat tersebar luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat. Hal ini menjadi amat penting, karena penyebaran Covid19 tampaknya semakin random dan luas. Sementara, kesadaran publik belum terbangun secara sistematis.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

2. Sampaikan pesan di rumah lebih aman

#MediaLawanCovid19: Di Rumah Saja, Lebih Aman!Ilustrasi Cara Menangani Wabah Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sesuai dengan ide awalnya, inisiatif ini hanya akan membatasi diri pada pembuatan dan penyampaian pesan-pesan yang bersifat edukasi kepada publik. Sebagai penanda dimulainya inisiatif ini, maka pada hari ini, Selasa, 24 Maret 2020, dipublikasikan konten perdana dengan tagar #AmanDiRumah, sekaligus peluncuran tagar #MediaLawanCovid19.

Konten ini dibuat dalam multiplatform yang tayang serentak pada Selasa pagi di berbagai saluran televisi, radio, surat kabar, media siber dan media sosial. Konten perdana ini berisi pesan bahwa akan lebih aman bagi dirinya dan orang lain, jika warga berdiam diri di rumah untuk sementara waktu. Dengan kesadaran ini, diharapkan laju penyebaran virus Corona pun dapat dihambat.

Konten perdana ini merupakan produk bersama yang dibuat oleh sejumlah media secara sukarela. Selain itu, setiap media juga akan memproduksi dan mempublikasikan karyanya masing-masing mulai Rabu, 25 Maret 2020, yang dapat digunakan juga oleh berbagai media lainnya dengan mencantumkan tagar #MediaLawanCovid19.

3. Penyebaran pesan diharapkan bisa lebih masif

#MediaLawanCovid19: Di Rumah Saja, Lebih Aman!Sumber: Dokter dan epidemiolog Dicky Budiman (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan pola ini, maka diharapkan materi publikasi edukasi yang tersedia dapat berlipat ganda dan dapat dimanfaatkan oleh semua media nasional dan lokal. Dengan begitu, penyebaran konten edukasi tetap dapat berjalan masif, di tengah berbagai keterbatasan tenaga dan sarana kerja akibat diterapkannya kebijakan bekerja dari rumah (work from home).

Ada berbagai topik materi edukasi yang akan dibuat. Mulai dari pesan jaga jarak (social distancing), deteksi dini dan upaya pencegahan, pengobatan dan penanganan penderita Covid19, hingga kolaborasi dan berbagai info penting lainnya, seperti rumah sakit rujukan, prosedur tes, dan pengobatannya.

"Pada akhirnya, diharapkan inisiatif ini dapat pula diikuti oleh kalangan lainnya dengan ikut menyebarkan berbagai konten edukasi ini kepada masyarakat luas," kata Metta.

Baca Juga: Cerita Memilukan Sebelum Guru Besar UI Tutup Usia Akibat Virus Corona

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya