Jakarta, IDN Times - Sudah setahun konflik Sudan berlangsung, tepatnya sejak 15 April 2023. Bentrokan pecah di seluruh wilayah, termasuk ibu kota Khartoum.
Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, yakni UN Women, mengungkapkan jika konflik ini memiliki dampak yang menghancurkan bagi rakyat Sudan, terutama wanita dan anak perempuan.
UN Women pun mendorong agar konflik yang ada tak menjadi krisis yang terlupakan.
“Perempuan dan gadis Sudan membayar harga yang mahal atas kekerasan ini, menanggung beban krisis kemanusiaan yang masih banyak tidak terlihat oleh dunia. Sudan termasuk dalam salah satu krisis pengungsian internal terbesar di dunia,” tulis UN Women, dikutip Selasa (16/4/2024).