Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesawat Airbus A400M yang dibeli Kementerian Pertahanan untuk TNI Angkatan Udara (AU) dalam konfigurasi multirole tanker dan transport (Dokumentasi Airbus)
Pesawat Airbus A400M yang dibeli Kementerian Pertahanan untuk TNI Angkatan Udara (AU) dalam konfigurasi multirole tanker dan transport (Dokumentasi Airbus)

Intinya sih...

  • KSAU Tonny menjajal Airbus A400M di Spanyol

  • Pesawat kedua dalam proses penyelesaian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Unit pertama pesawat angkut Airbus A400M dijadwalkan tiba di Jakarta pada 3 November 2025. Airbus A400M itu akan ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma.

"Sampai di Jakarta rencana tanggal 3 November, sementara ditempatkan di Halim," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/10/2025).

Sementara, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, sedang berada di Spanyol untuk mengunjungi fasilitas Airbus Military Limitada Sociedad (AMSL) di Sevilla. Kedatangan Tonny disambut oleh Head of Sales Transport & Mission Aircraft AMSL, Luis Hernan Perez. Jenderal bintang empat itu diberi penjelasan umum tentang perkembangan pesawat A400M TNI AU.

Suadnyana mengatakan, total ada 22 personel yang akan ikut pulang ke Indonesia. Ketika tiba di Jakarta, pesawat angkut Airbus A400 M unit pertama akan diserahkan lebih dulu ke Kementerian Pertahanan.

"Nanti penyerahan dari Menhan ke pihak TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma," kata dia.

1. KSAU Tonny juga sempat menjajal Airbus A400M di langit Spanyol

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal M. Tonny Harjono (kanan) ketika melakukan joy flight pesawat angkut Airbus A400M sebelum dikirim ke Indonesia. (www.instagram.com/@militer.udara)

Ketika berada di fasilitas Airbus di Spanyol, KSAU Tonny juga menjajal menerbangkan pesawat Airbus A400M. Momen joy flight itu menjadi agenda yang paling dinantikan. Unit pertama Airbus A400M tersebut menggunakan nomor registrasi A-4001 yang diawaki oleh Head of Flight Operation and Chief Test Pilot Airbus, Ignacio Lombo.

"Joy flight ini jadi bagian dari Commander Inspection KSAU untuk meninjau pengadaan dua unit A400M yang akan memperkuat TNI AU," ujar Suadnyana.

2. Pesawat kedua dalam proses penyelesaian

Pesawat angkut militer A400M pertama buatan Airbus yang telah menyelesaikan tahap pengecatan di Seville, Spanyol. (Dokumentasi Airbus)

Sementara, unit kedua A400M yang juga dipesan oleh Indonesia sedang memasuki tahap pengujian sistem bahan bakar di FAL. Setelah prosesnya selesai, pesawat akan melalui tahap pengecatan, uji darat, dan uji terbang sebelum pengiriman dilakukan.

Airbus A400M dirancang untuk mengangkut hingga 30 ton kargo dalam jarak maksimal 2.400 mil laut. Jarak tersebut memungkinkan pesawat menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Jakarta.

Selain daya angkutnya, A400M juga mampu beroperasi di landasan pendek dan tidak beraspal sehingga dapat digunakan dalam misi bantuan darurat.

3. Indonesia beli dua unit Airbus A400M di sela Dubai Airshow

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) ketika memesan airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara (AU) (Dokumentasi Airbus)

Pemesanan dua Airbus A400 M itu dilakukan ketika Prabowo menghadiri pameran Dubai Airshow 2021 lalu. Kontrak tersebut berlaku efektif pada 2022. 

"Kontrak itu mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap," demikian isi keterangan tertulis resmi dari Kemenhan pada November 2021 lalu.

Airbus A400M adalah pesawat multiperan yang dapat meningkatkan kemampuan taktis udara bagi TNI AU. Saat itu, Prabowo mengatakan, pesawat tersebut akan memainkan peranan kunci dalam menjalankan misi utama lainnya termasuk terjun payung dan kargo yang berat. 

"A400M akan menjadi aset nasional dan berperan penting untuk misi bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana," kata Prabowo. 

Menurut keterangan resmi dari Airbus, Indonesia menjadi negara ke-10 yang mengoperasikan alutsista tersebut. Sementara, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara kedua yang mengoperasikannya setelah Malaysia. 

Editorial Team