Jakarta, IDN Times - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila di Silang Monas, Jakarta Pusat. Inspektur upacara dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Seperti apa pidato Anies Badwedan?
Dalam sambutannya, Anies meminta kepada para ASN di wilayahnya untuk dapat melaksanakan Pancasila secara tuntas di DKI Jakarta. Ia pun juga sedikit membahas soal perjuangan menaikkan bendera Merah Putih oleh para pahlawan negara kala itu.
"Para pejuang menaikkan bendera Merah Putih perlu waktu amat panjang. Tadi kita saksikan anak-anak SMA menaikkan benderah Merah Putih dari mulai ditarik, tarikan pertama sampai ke puncak tak lebih dari 4 menit. Tapi bagi para pendiri republik ini, mereka butuh puluhan tahun, ratusan ribuan jiwa dihibahkan untuk bendera itu akhirnya bisa naik ke puncak tiangnya," ucap Anies di lokasi, Sabtu (1/6).
Anies melanjutkan, setiap dalam upacara semua masyarakat selalu diingatkan untuk menghormati para pejuang dengan cara mengheningkan cipta. Namun, cara itu menurutnya tak cukup. Anies ingin melakukan langkah nyata untuk menghargai jasa para pejuang negara.
Karena itu, di DKI Jakarta ia akan membebaskan pajak bumi dan bangunan untuk para semua pejuang dan anak turunannya.
"Sebagian dari mereka terusir dari rumahnya semata-semata karena anak turunannya tak mampu membayar pajak, orang tuanya memperjuangkan kemerdekaan tanah ini dan anak cucunya tak bisa tinggal di tanah yang mereka tempati dari dulu. Sebuah ironi ibu kota, kita ingin tunjukkan kepada semua, dan mudah-mudahan wilayah-wilayah lain se-Indonesia akan memberikan penghargaan yang sama kepada para pejuang kemerdekaannya," kata dia.
Tak hanya itu, saat wawancara dengan awak media, Anies pun memastikan jika sila ke-5 soal 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia' akan menjadi fondasi untuk menyejahterahkan masyarakat Jakarta.
"Nah, salah satu hal yang paling mendasar adalah soal keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu menjadi fondasi bila itu kita laksanakan dengan baik di Jakarta, maka melaksanakan persatuan membangun kemanusiaan adil dan beradab, permusyawaratan jauh lebih mudah," kata dia.