[UPDATE] Korban Jiwa Virus Corona 4.012 Orang, di Italia Naik Drastis

10 Mar 2020, 10:20 WIB

(IDN Times/Candra Irawan)

Jakarta, IDN Times - Korban wabah virus corona atau COVID-19 di dunia terus bertambah setiap harinya, tidak terkecuali Indonesia. Data terbaru yang dirilis gisanddata.maps.arcgis.com, Selasa (10/3) pukul 09.00 WIB, korban meninggal dunia mencapai 4.012 orang.

Jumlah korban meninggal masih didominasi dari Provinsi Hubei, Tiongkok, dengan 3.024 kematian. Namun, Italia dan Iran menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi setiap harinya akibat virus tersebut.

Cara pencegahan virus corona dan nomor penting yang bisa dihubungi terkait virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

1. Jumlah korban meninggal di Italia dan Iran naik signifikan

Ilustrasi pasien mendapat bantuan oksigen medis. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Angka kematian di Italia akibat virus corona per hari ini telah mencapai 463 orang. Angka tersebut naik signifikan jika dibandingkan pada Senin (9/3), yang berada di angka 366 orang.

Kejadian serupa juga dialami Iran, per hari ini angka kematian akibat virus corona sudah mencapai 237 orang, diikuti Korea Selatan 53 orang.

2. Angka yang sembuh tercatat sudah mencapai 63.663 jiwa

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Meskipun korban jiwa terus bertambah, angka kesembuhan juga meningkat. Per hari ini tercatat 63.663 jiwa sembuh dan pulih seperti sedia kala usai menjalani pengobatan.

Sedangkan, korban yang terinfeksi mengalami kenaikan menjadi 113.605 orang. Angka terinfeksi tersebut mayoritas berada Tiongkok dengan angka 80.754, disusul Italia yang mencapai 9.172 jiwa, sedangkan Korea Selatan 7.478 jiwa.

3. Indonesia umumkan lagi 13 kasus baru positif virus corona

Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin 9 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sementara, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan penambahan 13 pasien baru yang terinfeksi virus corona pada Senin sore (9/3), setelah mengumumkan dua kasus baru sehari sebelumnya.

Dari ke-13 kasus yang diumumkan Yurianto, beberapa kasus berasal dari tracing atau hasil penelusuran Kasus 1. Sementara, kasus lainnya berasal dari imported cases atau kasus impor yaitu kasus yang berasal dari luar negeri.

"Sehingga hari ini jumlah kasus yang terkonfimasi positif sebanyak 19. Ini jumlah dari pasien yang kita rilis di awal," kata Yurianto di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin sore (9/3).