Jakarta, IDN Times - Polusi udara di DKI Jakarta tengah menjadi pembicaraan banyak pihak. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 9.14 hari ini (27/8/2023), indeks kualitas udaranya lebih buruk dari kemarin.
Indeks kualitas udara (AQI) di DKI Jakarta hari ini berada di angka 169 dengan polutan utama PM2.5, yang artinya kualitas udaranya tidak sehat.
Sementara pada Sabtu (26/8/2023) kemarin, AQI di DKI Jakarta berada di angka 153 yang juga masih masuk ke dalam katagori tidak sehat.
Kemudian untuk cuaca saat ini di DKI Jakarta sedang berkabut dengan suhu 29 derajat Celsius, ditambah kelembapan 64 persen, kecepatan angin 7,4 km/jam dengan tekanan 1.012 mbar.
Masih mengutip sumber yang sama, diketahui setidaknya ada 10 kota di Indonesia yang menyumbangkan angka polusi tinggi.
Saat ini, kota dengan AQI terparah adalah Depok (Jawa Barat) dengan angka 194, lalu Tangerang Selatan (Banten) dengan angka 191, dan Jakarta dengan angka 176.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan jika jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di DKI Jakarta meningkat dengan pesat seiring meningkatnya polusi udara.
"Pasien ISPA sebelum COVID-19 mencapai 50 ribu pasien, tapi saat ini jumlahnya naik hingga 200 ribu pasien. Itu akibat dari polusi udara," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).