Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sunariyah)
Selain tentang pembagian harta rampasan perang, dalam surah ini juga termaktub kisah perseteruan Nabi Musa As dengan Raja Mesir Fir'aun. Berikut beberapa kandungan surah Al Anfal ayat 41-75:
- Memberi keteguhan, keberanian pada umat muslim agar jangan takut menghadapi orang-orang musyrik.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ
Yā ayyuhallażīna āmanū iżā laqītum fi'atan fasbutụ ważkurullāha kasīral la'allakum tuflihụn.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung. (QS. Al Anfal: 45).
- Menerangkan kejamnya malaikat saat mencabut nyawa orang-orang musyrik.
- Larangan berbuat angkuh dan ingin dipuji orang lain (ria), sebab Allah SWT tidak menyukai sifat-sifat buruk.
- Adanya azab atau hukuman bagi siapapun yang tidak menaati wahyu Allah SWT dalam Al Qur'an.
- Berkah dari gemar berinfak dan beramal semata hanya mengharap rida Allah SWT.
مَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ...
...wa mā tunfiqụ min syai'in fī sabīlillāhi yuwaffa ilaikum wa antum lā tuzlamụn.
Artinya: Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan). (QS. Al Anfal: 60).
- Petunjuk Allah SWT untuk Rasulullah SAW terkait bagaimana memperlakukan para tawanan perang.