Urutan Surat Juz 9 dalam Al Qur’an, Lengkap dengan Kandungannya

Jakarta, IDN Times - Allah SWT menurunkan Al Qur'an sebagai petunjuk hidup bagi umat Islam agar selamat di dunia dan akhirat. Al Qur'an memuat pedoman tentang kehidupan, termasuk soal beragama dan bagaimana sebaiknya berlaku di masyarakat.
Salah satu wahyu Allah SWT terkandung dalam surat Juz 9 yang memuat dua surat utama. Lebih lanjut, yuk simak urutan surat Juz 9 dalam Al Qur'an berikut ini, lengkap dengan keutamaannya.
1.Surat Al A'raf ayat 88–206

Surat Al A'raf juga diteruskan dalam surat Juz 9 mulai dari ayat 88 hingga ayat terakhir 206. Surat ini memiliki makna “Tempat Tertinggi”. Di mana tempat tertinggi itu adalah tempat yang menjadi batas antara surga dan neraka.
Al A'raf ditempati para Ashab Al A’raf atau kelompok orang yang kadar kebaikan dan keburukannya seimbang. Mereka belum diizinkan masuk ke surga dan neraka, namun diperbolehkan berinteraksi dengan penghuninya.
Meski para Ashab Al A’raf niscaya dapat masuk surga setelah mencicipi neraka, namun jangan sampai kita menjadi salah satu di antaranya. Karena sebaik-baiknya calon ahli surga adalah mereka yang takut pada keburukan dan hanya kembali ke jalan Allah SWT.
2.Surat Al Anfal ayat 1–40

Surat Al Anfal juga termasuk dalam surat Juz 9 dalam Al Qur'an. Asbabun nuzul atau latar belakang surat ini diturunkan yakni berkaitan erat dengan Perang Badar yang terjadi pada tahun kedua Hijriyah. Dalam Perang Badar itu, kaum muslim berhasil meraih kemenangan gemilang melawan kaum Quraisy.
Surat Al Anfal termasuk golongan surat Madaniyyah. Arti dari Al Anfal sendiri yaitu “Harta Rampasan Perang”, merujuk pada ayat pertama yang berbunyi:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَنْفَالِۗ قُلِ الْاَنْفَالُ لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Yas`alụnaka 'anil-anfāl, qulil-anfālu lillāhi war-rasụl, fattaqullāha wa aslihụ żāta bainikum wa atī'ullāha wa rasụlahū ing kuntum mu`minīn.
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang milik Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah serta Rasul-Nya jika kamu orang-orang yang beriman”. (QS. Al Anfal: 1).
3.Kandungan surat Al A'raf ayat 88–206

Sebagaimana Allah SWT menceritakan tentang Ashab Al A’raf ialah ditujukan semata-mata agar umat muslim lebih meningkatkan keimanan dan meminta ampunan kepada-Nya, supaya nanti tidak mencicipi siksaan di neraka sebelum menjadi ahli surga.
Adapun beberapa kandungan surat Al A’raf ayat 88–206, yaitu:
- Kisah Nabi Musa As dengan Fir'aun Raja Mesir. Termasuk turunnya mukjizat pada tongkat Nabi Musa As dan azab kemarau panjang bagi kaum Fir'aun.
- Fitnah kaum musyrik terhadap kaum Nabi Syuaib As.
الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا شُعَيْبًا كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَاۚ اَلَّذِيْنَ كَذَّبُوْا شُعَيْبًا كَانُوْا هُمُ الْخٰسِرِيْنَ
Allażīna każżabụ syu'aibang ka`al lam yagnau fīhā, allażīna każżabụ syu'aibang kānụ humul-khāsirīn.
Artinya: Orang-orang yang mendustakan Syuaib seakan-akan mereka belum pernah tinggal di (negeri) itu. Mereka mendustakan Syuaib, itulah orang-orang yang rugi (karena Allah kemudian mendatangkan gempa yang mematikan). (QS. Al A’raf: 92).
- Ciri orang musyrik ialah tidak memenuhi janji.
وَمَا وَجَدْنَا لِاَكْثَرِهِمْ مِّنْ عَهْدٍۚ وَاِنْ وَّجَدْنَآ اَكْثَرَهُمْ لَفٰسِقِيْنَ
Wa mā wajadnā li`aksarihim min 'ahd, wa iw wajadnā aksarahum lafāsiqīn.
Artinya: Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sebaliknya yang Kami dapati kebanyakan mereka adalah orang-orang yang benar-benar fasik. (QS. Al A’raf: 102).
- Perintah menyempurnakan ibadah dan ketauhidan.
- Larangan berlaku sombong, karena hanya mendatangkan celaka.
4.Keutamaan membaca surat Al A'raf

Surat Al A’raf termasuk golongan surat Makkiyah sekaligus Assab Uththiwaal atau tujuh surat terpanjang di Al Qur’an. Ada banyak keutamaan yang akan diperoleh bila membaca surat Al A’raf, di antaranya:
- Terhindar dari fitnah dan kesesatan.
- Kelapangan dan ketentraman hati.
- Dijauhkan dari siksa akhirat.
- Diterimanya permohonan ampun bila berdoa dengan sungguh-sungguh.
وَالَّذِيْنَ عَمِلُوا السَّيِّاٰتِ ثُمَّ تَابُوْا مِنْۢ بَعْدِهَا وَاٰمَنُوْٓا اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Wallażīna 'amilus-sayyi`āti summa tābụ mim ba'dihā wa āmanū inna rabbaka mim ba'dihā lagafụrur rahīm.
Artinya: Dan orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat dan beriman, niscaya setelah itu Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al A’raf: 153).
5.Kandungan surat Al Anfal ayat 1–40

Melalui surat Al Anfal, Allah SWT menunjukkan rahmat-Nya pada umat muslim yang telah sabar berjuang di jalan kebenaran. Atas kehendak Allah SWT, pasukan Rasulullah SAW yang jauh lebih sedikit jumlahnya dari pasukan Quraisy, mendapatkan kemenangan besar dalam Perang Badar.
Selain itu, terdapat beberapa kandungan surat Al Anfal ayat 1–40, yaitu:
- Nikmat rezeki bagi siapa pun yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ
Ulā`ika humul-mu`minụna haqqā, lahum darajātun 'inda rabbihim wa magfiratuw wa rizqung karīm.
Artinya: Mereka itulah (yang mengerjakan salat dan berinfak) yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. (QS. Al Anfal: 4)
- Larangan mengkhianati atau mengingkari amanat yang diberikan.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā takhụnullāha war-rasụla wa takhụnū amānātikum wa antum ta'lamụn.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al Anfal: 27).
- Harta yang dimiliki sejatinya adalah cobaan hidup dari Allah SWT untuk menguji iman.
وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ
Wa'lamū annamā amwālukum wa aulādukum fitnatuw wa annallāha 'indahū ajrun 'azīm.
Artinya: Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar. (QS. Al Anfal: 28).
6.Keutamaan membaca surat Al Anfal

Sebagai umat muslim, meyakini akan karunia dan rahmat Allah SWT dengan mempelajari wahyu-Nya adalah suatu keharusan. Berikut beberapa keutamaan membaca surat Al Anfal yang niscaya dilimpahkan Allah SWT, yaitu:
- Dijauhkan dari orang musyrik dan perbuatan fitnah
- Rezeki melimpah bila disertai dengan infak di jalan Allah SWT
- Ditingkatkan derajatnya oleh Allah SWT
- Perlindungan dan bantuan Allah SWT saat kesulitan
Itulah urutan surat Juz 9 dalam Al Qur'an yang wajib dipahami umat muslim. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.