Urutan Surat Juz 18 dalam Al-Qur’an dan Ayat-ayat Istimewanya

Surah yang terdiri dari 118 ayat ini mengawali urutan surat Juz 18. Termasuk golongan surat Makkiyah, surah Al Mu’minun menjadi surah ke-23 dalam Al Qur’an.

Surah ini banyak menerangkan perihal sifat-sifat orang mukmin dan manfaatnya bila mempertahankan keimanan terhadap Allah SWT. Karenanya, surah ini pun bermakna “Orang-Orang yang Beriman”. Selain itu, diterangkan pula mengenai perbedaan orang mukmin dan orang kafir hingga perjalanan kehidupan manusia di akhirat.

Surah kedua dalam juz 18 yaitu surah An-Nur yang memiliki 64 ayat. Surah ini turun di Kota Madinah dan menjadi surah ke-24 dalam Al-Qur’an.

Dinamakan An-Nur yang memiliki arti “Cahaya”, sebab ada melalui surah ini, Allah SWT menjelaskan bahwa Al-Qur’an memuat petunjuk-petunjuk hidup yang hakiki. Mulai dari persoalan hubungan dalam rumah tangga hingga bermasyarakat.

Allah SWT pun memberi tahu pada ayat 36–40 siapa saja orang-orang yang mendapatkan dan tidak mendapatkan pancaran Nur Ilahi-Nya. Kamu dapat mempelajari lebih lanjut perihal perbedaan sikap orang munafik dan orang mukmin.

Urutan surah dalam Al-Qur’an juz 18 selanjutnya yaitu surah Al-Furqan hingga ayat 20 saja. Surah ini turun di kota Makkah dan menjadi surat ke-25 dalam Al-Qur’an.

Penamaan surat ini sendiri diambil dari kata al-Furqan yang tersemat pada ayat pertama. Memiliki makna "Pembeda", surat ini memang banyak menerangkan tentang perbedaan hal-hal yang haq dan yang batil, juga perbedaan antara kebenaran keesaan Allah SWT dan kebatilan kepercayaan syirik.

Perjuangan dakwah para nabi seperti Nabi Musa a.s dan Nabi Nuh a.s kepada kaum Ad dan Samud pun turut dikisahkan dalam surah ini. Begitu pula dengan tanda-tanda kebesaran Allah SWT mulai dari pergantian siang dan malam hingga proses terbentuknya alam semesta.

Menurut hadis riwayat Imam Al-Tirmidzi dari Abdurrahman bin Abdul Qari, Rasulullah SAW pernah menerangkan bagi umat muslim yang membaca sepuluh ayat pertama dari surah Al-Mu’minun, niscaya akan dimasukkan ke surga.

Tidak hanya itu, kamu juga dapat menjadikan ayat 97–98 sebagai doa terhindar dari godaan, yang berbunyi:

Ayat 97

وَقُلْ رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِ

Wa qur rabbi a'ụżu bika min hamazātisy-syayāṭīn.

Artinya: Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan,

Ayat 98

وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ

Wa a'ụżu bika rabbi ay yaḥḍurụn.

Artinya: dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.”

Begitu pula dengan ayat 109 untuk doa meminta ampunan kepada Allah, yaitu:

اِنَّهٗ كَانَ فَرِيْقٌ مِّنْ عِبَادِيْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ

Innahụ kāna farīqum min 'ibādī yaqụlụna rabbanā āmannā fagfir lanā war-ḥamnā wa anta khairur-rāḥimīn.

Artinya: Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik.”

Sebagaimana namanya, surat ini mengandung banyak sekali keutamaan bila diamalkan dengan sungguh-sungguh. Di antaranya, dengan membaca ayat 26 selepas salat fardu untuk memohon diberikan jodoh yang baik.

اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ

Al-khabīṡātu lil-khabīṡīna wal-khabīṡụna lil-khabīṡāt, waṭ-ṭayyibātu liṭ-ṭayyibīna waṭ-ṭayyibụna liṭ-ṭayyibāt, ulā`ika mubarra`ụna mimmā yaqụlụn, lahum magfiratuw wa rizqung karīm.

Artinya: Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

Selain itu, bacalah secara istikamah ayat 36–38 sebagai doa meminta perlindungan dan rezeki dari Allah SWT.

Ayat 36

فِيْ بُيُوْتٍ اَذِنَ اللّٰهُ اَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗۙ يُسَبِّحُ لَهٗ فِيْهَا بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ

Fī buyụtin ażinallāhu an turfa'a wa yużkara fīhasmuhụ yusabbiḥu lahụ fīhā bil-guduwwi wal-āṣāl.

Artinya: (Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang,

Ayat 37

رِجَالٌ لَّا تُلْهِيْهِمْ تِجَارَةٌ وَّلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَاِقَامِ الصَّلٰوةِ وَاِيْتَاۤءِ الزَّكٰوةِ ۙيَخَافُوْنَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيْهِ الْقُلُوْبُ وَالْاَبْصَارُ

Rijālul lā tul-hīhim tijāratuw wa lā bai'un 'an żikrillāhi wa iqāmiṣ-ṣalāti wa ītā`iz-zakāti yakhāfụna yauman tataqallabu fīhil qulụbu wal-abṣār.

Artinya: orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat),

Ayat 38

لِيَجْزِيَهُمُ اللّٰهُ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Liyajziyahumullāhu aḥsana mā 'amilụ wa yazīdahum min faḍlih, wallāhu yarzuqu may yasyā`u bigairi ḥisāb.

Artinya: (mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas.

Allah SWT memerintahkan kepada umat manusia untuk mempelajari Al-Qur’an agar dapat hidup dengan tentram di dunia maupun akhirat. Dalam surat Al-Furqan ini, terdapat ayat-ayat istimewa yang dapat dijadikan doa sehari-hari seperti:

Ayat 65–66 sebagai doa meminta perlindungan dari api neraka.

Ayat 65

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا

Wallażīna yaqụlụna rabbanaṣrif 'annā 'ażāba jahannama inna 'ażābahā kāna garāmā.

Artinya: Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal,”

Ayat 66

اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا

Innahā sā`at mustaqarraw wa muqāmā

Artinya: sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.

Ayat 74 untuk bacaan orang tua yang ingin memiliki keturunan saleh.

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā.

Artinya: Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Itulah urutan surat Juz 18 dalam Al Qur'an dengan ayat-ayat istimewanya sebagai doa sehari-hari. Yuk, mulai diamalkan.