Usai Digoyang Gempa Bumi, Saluran Komunikasi di Donggala Terputus

28 Sep 2018, 22:05 WIB

(Rumah hancur akibat gempa bumi di Kabupaten Donggala) BNPB

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi menggoyang beberapa area di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9). Gempa pertama terjadi di Kabupaten Donggala berkekuatan 5,9 SR. Kemudian, kekuatannya terus bertambah menjadi 7,4 SR. Angka itu dikoreksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), usai mereka menyebut kekuatan gempa 7,7 SR.

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, usai digoyang gempa pada hari ini, saluran komunikasi terputus. Area yang masih belum bisa diakses adalah Kabupaten Donggala dan sekitarnya. Hal itu lantaran pasokan dari PLN terputus.

Lalu, apa yang dilakukan oleh Kemenkominfo saat ini?

1. Ada 276 base station yang tidak bisa digunakan

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima IDN Times dari Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI, Ferdinandus Setu, hingga pukul 18.00 waktu setempat ada 276 base station yang tak bisa digunakan. Operator telekomunikasi pun berusaha untuk memulihkan layanan mereka dengan menggunakan pasokan listrik dari Mobile Backup Power (MBP) sambil menunggu pemulihan listrik dari PLN.

2. Kemkominfo telah menugasi pengiriman 30 unit telepon satelit

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara telah menugaskan untuk mengirimkan sebanyak 30 unit telepon satelit ke wilayah yang terdampak gempa. Hal ini dilakukan untuk membantu komunikasi guna mendapatkan dukungan koordinasi penanganan bencana di wilayah Donggala dan sekitarnya.

3. BMKG telah mengirimkan informasi gempa bumi melalui SMS

Sementara, pihak Kemkominfo dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri sebelumnya telah mengirimkan informasi mengenai gempa bumi via SMS kepada pengguna ponsel di daerah Donggala sejak pukul 14.09 WIB. Pesan itu, menurut Ferdinandus sudah dikirim sebanyak tujuh kali.