Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyambangi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Sabtu (8/11/2025)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyambangi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Sabtu (8/11/2025) (Dok. Humas Polri)

Intinya sih...

  • Kegiatan PFA bagi murid dan GTK SMAN 72 Jakarta dibagi sesuai kelasnya masing-masing, meliputi tahapan pemulihan pasca trauma.

  • Sesi stabilkan kondisi psikologis dengan pemutaran instrumen lagu yang menenangkan pikiran untuk mengurangi beban emosi dan mengembalikan rasa aman.

  • Pembelajaran di SMAN 72 Jakarta akan dilaksanakan secara daring hingga kondisi sekolah telah dinyatakan dapat digunakan kembali setelah kejadian ledakan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pasca-ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat, 7 November 2025, kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan secara daring. Selain itu ada dukungan psikososial berbasis Psychological First Aid (PFA) untuk siswa, guru, dan wali murid yang didampingi secara profesional oleh 56 psikolog dari Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI), psikolog Polri, Dinas PPAPP, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Materi pemulihan mental dilakukan oleh tim tenaga psikologi Korps Relawan Bencana (KRESNA) Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yakni berupa dukungan PFA, bagi para murid, guru, dan tenaga kependidikan SMAN 72 Jakarta yang terdampak kejadian.

“Program ini dirancang untuk menurunkan tingkat trauma, meningkatkan rasa aman, dan memulihkan semangat belajar kalian,” urai tim tenaga psikologi KRESNA, Lim Swie Hok, dikutip Selasa (11/11/2025).

1. Melakukan aktivitas tahapan pemulihan pasca trauma

Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)

Kegiatan PFA bagi murid dan GTK SMAN 72 Jakarta ini dibagi sesuai kelasnya masing-masing. Didampingi oleh fasilitator dan observer, mereka melakukan aktivitas tahapan pemulihan pasca trauma. Mulai dari Orientasi dan Klarifikasi Fakta, Normalisasi dan Psychoeducation, serta Dukungan dan Refleksi (Coping Sharing).

2. Lakukan sesi stabilkan kondisi psikologis, kurangi beban emosi hingga kembalikan rasa aman

Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)

Menurut Lim Swie Hok, pertemuan yang semula tegang dan diselimuti kecemasan, perlahan berubah menjadi lebih tenang seiring berjalannya sesi lewat pemutaran instrumen lagu yang menenangkan pikiran. Partisipan diajak untuk membayangkan suasana alam yang teduh dan menenangkan.

“Tujuannya adalah untuk menstabilkan kondisi psikologis para penyintas, mengurangi beban emosi, dan mengembalikan rasa aman yang sempat hilang,” kata dia.

3. Belum diumumkan sampai kapan pembelajaran akan dilakukan daring

Suasana SMA 72 Jakarta usai ledakan pada Jumat (7/11/2025) siang (IDN Times/Santi Dewi)

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta pasca kejadian ledakan yang terjadi pada 7 November yang lalu telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 38/SE/2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Keamanan di Satuan Pendidikan. Beberapa poin utamanya meliputi deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.

“Mulai tanggal 10 November 2025, pembelajaran di SMAN 72 Jakarta akan dilaksanakan secara daring hingga kondisi sekolah telah dinyatakan dapat digunakan kembali,” pungkas Nahdiana.

Editorial Team