Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, saat ini perusahaan pelat merah itu tengah melakukan bersih-bersih usai salah satu direkturnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (22/3) lalu.
Salah satu anggota direksi yang ditangkap adalah Wisnu Kuncoro, Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel. Ia ditangkap ketika tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan di area Bintaro, Tangerang Selatan. Sempat terjadi transaksi penyerahan uang senilai Rp20 juta oleh kontraktor ke Wisnu.
Silmy menegaskan, apa yang dilakukan oleh Wisnu merupakan perbuatan pribadi dan bukan kebijakan perusahaan. Oleh sebab itu dalam pemberian keterangan pers pada Minggu kemarin, ia mengaku prihatin atas insiden OTT tersebut.
Segenap Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merasakan keprihatinan yang mendalam atas kasus ini. Saat ini Krakatau Steel tengah gencar melakukan pembenahan internal dan perbaikan kinerja Perseroan dengan mengedepankan profesionalisme dan good corporate governance di segala bidang, serta praktik manajemen yang bebas dari segala konflik kepentingan," ujar Silmy di Wisma Baja pada Minggu (24/3). Lalu, apa langkah bersih-bersih yang telah dimulai oleh Silmy?