Our Newsroom, Mojok.co:  Selalu Belajar dari Kesalahan

Prima dan Uni Lubis membahasnya dalam Our Newsroom Episode 2

Jakarta, IDN Times - Our Newsroom adalah program terbaru IDN Times yang membahas di balik layar kegiatan para jurnalis IDN Times dan media lainnya, dalam melaporkan sejumlah peristiwa terkini di masyarakat.⁣ Program ini tayang secara langsung di Instagram @idntimes setiap Jumat malam pukul 19.00 WIB.

Dalam episode kedua, Editor in Chief IDN Times, Uni Lubis bersama Prima Sulistya, Pemimpin Redaksi Mojok.co mengupas lebih jauh tentang kebijakan redaksinya.

Yuk, simak beberapa behind the scene dan kebijakan editorial dari Mojok.co berikut ini.

1. Mojok.co sudah memulai User Generated Content (UGC) sejak tahun 2019

Our Newsroom, Mojok.co:  Selalu Belajar dari Kesalahaninstagram.com/idntimes

Baca Juga: Dewan Pers Kutuk Peretasan Media Online dan Aksi Doxing pada Wartawan

Prima Sulistya selaku Pemimpin Redaksi menjelaskan bahwa Mojok.co adalah situs opini dan 90 persen penulisnya adalah orang-orang di luar Mojok.co. Memulai User Generated Content (UGC) di tahun 2019 lalu, sekarang Mojok.co sudah memiliki 500 penulis yang tulisannya masuk ke dalam Terminal Mojok.

Sejauh ini, Mojok.co tidak pernah mendaftarkan diri sebagai perusahaan profesional, berjalan secara manual dan sederhana. Bahkan, di tahun 2017 lalu Mojok.co sempat memutuskan tutup secara permanen. Namun, setelah berita tutupnya Mojok.co mencuat, Tirto.id memutuskan untuk berinvestasi ke Mojok.co sehingga mereka bisa berjalan kembali.

2. Pernah meliburkan kantor sehari dan ikut demo besar September 2019

Our Newsroom, Mojok.co:  Selalu Belajar dari Kesalahaninstagram.com/idntimes

Ketika ditanya perihal kebijakan editorial dari Mojok.co akhir-akhir ini, Prima menjelaskan bahwa Mojok.co lebih mengkritisi pemerintah pusat. Namun, karena masalah yang dibahas akhir-akhir ini juga cenderung monoton, Mojok.co juga memilih bahasan yang evergreen atau timeless.

Mojok.co juga pernah melakukan kebijakan meliburkan kantor satu hari dan ikut turun ke jalan saat demonstrasi besar di bulan September 2019 lalu. Semua opini yang dipublikasikan juga kontra dengan RUU KPK dan RUU KUHP. Perihal RUU PKS yang sedang diperbincangkan sekarang ini, Prima dengan yakin menjelaskan bahwa tanpa dirapatkan pun, Mojok.co sepakat setuju beri dukungan RUU PKS.

3. Bagi Mojok.co, belajar dari kesalahan adalah salah satu proses meningkatkan profesionalisme

Our Newsroom, Mojok.co:  Selalu Belajar dari Kesalahaninstagram.com/idntimes

Dari pertama kali rilis di tahun 2014, Mojok.co tidak memiliki model bisnis, tapi semenjak 2018, Mojok.co sudah mulai menerima iklan. Saat ditanya tentang tantangan yang dialami akhir-akhir ini, Prima menjelaskan bahwa Mojok.co tidak bisa melakukan engagement secara offline dengan penulis maupun pembaca di tengah pandemi ini, sehingga itu menjadi salah satu tantangan bagi Mojok.co.

Untuk pembaca Mojok.co sendiri, sekitar 30-40 persen ada di kisaran 24 sampai 35 tahun. Kebanyakan dari mereka lebih suka bahasan politik dan agama, lho. Namun tentunya, dengan bahasa, logika, dan pengemasan yang lebih cair.

Dalam hal profesionalisme dalam bekerja, Prima selaku Pemimpin Redaksi mengungkapkan bahwa tim redaksi Mojok.co akan selalu belajar dari kesalahan, memperdalam pengetahuan, membaca buku untuk lebih mengetahui teori, dan mengikuti budaya pop yang sedang tren. Hal-hal ini dipercaya Prima dapat meningkatkan profesionalisme tim redaksi.

Sukses selalu untuk Mojok.co!

Baca Juga: Melongok Dapur Redaksi LKBN ANTARA Selama Pandemik 

Topik:

  • Zahrotustianah
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya