3 Cara Membedakan Anggota Polri dengan Polisi Gadungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Joseph Anugerah, pemuda berusia 20 tahun, yang berpura-pura menjadi polisi lalu lintas alias polisi gadungan di Casablanca, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Selain memungut liar para pengendara, Joseph juga menghukum push up pengendara yang dianggap melanggar lalu lintas.
Lantas, bagaiamana sih cara membedakan polisi gadungan dengan polisi yang asli? Nih, simak penjelasan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf.
1. Polisi asli tidak bertugas sendirian
Hal pertama yang ditekankan Yusuf adalah, polisi lalu lintas yang tengah bertugas biasanya tidak sendirian.
"Jadi kalau polisinya itu beneran, biasanya itu tidak sendirian. Kalau pun sendirian biasanya ada identitasnya, namanya ada di bajunya, bet nya ada dan sebagainya," kata dia saat dihubungi wartawan, Senin (16/7).
2. Polisi lalu lintas selalu membawa surat tilang
Editor’s picks
Kedua, lanjut Yusuf, polisi yang tengah bertugas selalu membawa surat tilang atau bukti pelanggaran, yang dijadikan pengantar bagi para pelanggar untuk menghadiri sidang.
"Itu gak harus ada surat tugas sih. Tapi kalau polisi yang gak bener pasti gak punya (surat) tilang dia," ujar dia.
3. Polisi lalu lintas biasanya bergerombol saat beroperasi
Sementara, dalam situasi razia yang biasanya banyak melibatkan personel, Yusuf memastikan, tidak ada polisi gadungan yang ikut menyusup di dalamnya.
"Ya kalau ramai-ramai pasti ada yang mimpin. Itu pasti benar," ujar dia.
Namun, bila masyarakat menemukan polisi yang bertindak mencurigakan, Yusuf mengimbau, supaya masyarakat segera melaporkan kepada polisi terdekat.