Bupati Aceh Barat Minta Kemenag Paparkan Ciri-ciri Paham Radikal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meulaboh, IDN Times- Bupati Aceh Barat, H Ramli MS, meminta Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia untuk segera menetapkan ciri-ciri paham radikal. Sebab, selama ini, stigma radikalisme selalu dilekatkan kepada ajaran Islam dan hal itu dirasa cukup meresahkan masyarakat.
“Agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat khususnya umat Islam. Saya berharap Kemenag agar segera mengeluarkan sebuah aturan tentang paham radikal,” kata Ramli MS sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (27/10).
1. Pengertian radikalisme selama ini masih bias
Menurutnya, apa yang disebut radikalisme selama ini masih bias dan terkesan subjektif. Untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang radikalisme, menurut Ramli MS perlu pakem-pakem tertentu yang disepakati oleh Kemenag.
Ketika Kemenag telah memutuskan ciri-ciri paham radikal, tambah dia, dengan sendirinya masyarakat akan bisa membantu pemerintah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Menag Fachrul Razi: Program Utama Kemenag Hilangkan Radikalisme
2. Menegaskan Islam sebagai agama yang ramah
Editor’s picks
Sebagai kepala daerah dengan nilai-nilai keislaman yang kuat, stigma radikalisme terhadap Islam sangat merugikan masyarakat Aceh Barat. Bila paham tersebut tidak segera dibenarkan, tidak menutup kemungkinan akan banyak masyarakat yang resah, mengingat penduduk di Indonesia mayoritas beragama Islam.
Ramli berharap Menag Fachrul Razi segera merespons permintaannya, mengingat purnawirawan jenderal itu merupakan kelahiran Aceh.
“Setahu saya agama Islam ini adalah agama rahmatan lil ‘aalamin dan tidak ada ajaran agama apa pun yang mengajarkan konflik atau berbuat tidak baik. Semua agama mengajarkan kebaikan bagi setiap pemeluknya,” kata Ramli.
3. Menag dapat tugas dari Jokowi lawan radikalisme
Dalam berbagai kesempatan, pengganti Lukman Hakim Saifuddin itu diperintahkan oleh Jokowi untuk melawan paham radikalisme di Indonesia. Sebagai mantan jenderal dengan paham agama yang kuat, Jokowi berharap Fachrul memiliki langkah konkret untuk merealisasikan amanah tersebut.
“Saya juga berpikir mungkin beliau membayangkan juga bahwa belakangan ini potensi-potensi radikalisme cukup kuat, sehingga beliau berpikir pasti Pak Fachrul mungkin punya terobosan-terobosan lah dalam kaitan menangkal radikalisme ini," kata Fachrul usai dilantik di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10) kemarin.
Baca Juga: Profil Fachrul Razi, Eks Wakil Penglima TNI Jabat Menteri Agama