Diragukan Bisa Redam Kebakaran, Alex Noerdin: Tunggu Saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mengaku banyak wartawan asing yang mempertanyakan kemampuan pemerintah provinsi dalam menangani kebakaran hutan gambut dan lahan yang terjadi di sekitar venue Asian Games, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Selasa (21/8).
"Wartawan asing pada nanya, confidence gak (pemprov) untuk meredam? Ya saya bilang tunggu saja kalau tidak percaya," kata Alex di lokasi kebakaran.
1. Mengerahkan puluhan pemadam kebakaran dan tiga helikopter
Tidak lama berselang setelah informasi kebakaran sampai ke Pemprov Sumsel dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, 10 unit darat dan tiga helikopter pembawa air segera diturunkan ke lokasi untuk meredam api.
"Yang saya senang ini adalah dalam waktu 15 menit, tim darat kita sudah menyemprot air. Kemudian, helikopter dalam waktu 20 menit sudah datang. Sekitar 10 menit lagi datang 1 helikopter. Selang 10 menit lagi datang 1. Jadi 3, ini kan profesional artinya cara menyiramnya," jelas Gubernur Alex.
Dalam waktu kurang dari dua jam, kebakaran yang melanda hutan sekitar dua hektare itu langsung padam.
2. Menbuat aturan larangan merokok di Jakabaring Sport City
Editor’s picks
Alex menyadari bahwa venue Asian Games masih dikelilingi lahan kering yang sangat rawan kebakaran. Untuk itu, merokok di JSC adalah tindakan yang tak bisa ditoleransi.
"Itu kawasan tanpa asap rokok. Kemarin ada satu yang sudah disidang. Itu perda. Kita kasih contoh, petugas apapun gak boleh merokok di kawasan ini. Kalau ada yang mau merokok pulanglah ke rumah neneknya masing-masing," katanya sembari bercanda.
Baca Juga: 9 Destinasi Asyik Dekat Venue Asian Games di Jakarta, Seru Banget!
3. Menempatkan satgas dan tim khusus di lokasi
Sebelumnya, sempat terjadi kebakaran di lokasi yang sama. Untuk mencegah hal itu terulang kembali, Alex sudah meminta kepada petugas terkait untuk menempatkan satuan tugas (satgas) khusus yang stand by di lokasi itu. "Selebihnya kan aku gak bisa payungi daerah sini supaya gak panas," tuturnya.
Terakhir, dia berharap supaya teknologi cuaca buatan bisa segera dioptimalkan supaya Palembang yang saat ini diterpa kemarau panjang bisa diguyur hujan.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Dekat Venue Asian Games, 3 Helikopter Dikerahkan