Ungkit Soal Kemiskinan, Megawati: Kalah Sama RRC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyentil Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini karena masih ada warga miskin yang belum terpantau negara.
Secara spesifik, perempuan yang akrab disapa Mega itu menyinggung soal keluarga miskin yang bermukim di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
“Bayangkan, ada di Cempaka Putih, ada tanah 500 meteran, yang tinggal di situ keluarga di bedeng-bedeng. Mereka itu kerjaannya jualan-jualan (dengan) gerobak, anaknya ada tiga, pas ditanya sekolahnya di mana, baru pada diem,” kata Mega saat memberikan sambutan sebelum meresmikan 25 kantor DPD dan DPC se-Indonesia, Minggu (30/5/2021).
1. Menyalahkan kebijakan urbanisasi
Mega menilai banyaknya warga miskin di kota-kota besar disebabkan kebijakan urbanisasi yang tidak tepat. Mega mempertanyakan kenapa banyak orang ingin mengadu nasib di kota-kota besar alih-alih bekerja dari desa atau daerah.
“Persoalan urbanisasi piye toh ya. Sampai saya ngomong gitu ke Pak Jokowi, gimana sih sebenarnya, kok nyari makan di kota-kota besar,” ujar dia.
Baca Juga: Jokowi Bentuk Satgas Investasi, Apa Tugasnya?
2. Membandingkan Indonesia dengan Tiongkok
Putri dari salah satu pendiri bangsa itu juga membandingkan Indonesia dengan Tiongkok yang dalam waktu dekat akan merilis standar kemiskinan pada angka nol persen.
“Masa kita gak bisa bangun negeri ini, kalah sama RRC (Tiongkok) yang 1,5 miliar (penduduknya), kita cuma seperempatnya,” katanya.
3. Ajak seluruh kader PDI-P membangun Indonesia dari desa
Bertepatan dengan momen peresmian kantor cabang, Mega mengajak seluruh kader PDI-P untuk ikut andil dalam mengentaskan kemiskinan. Sebelumnya Mega berharap kehadiran DPD dan DPC di berbagai daerah menjadikan partai berlogo banteng itu lebih dekat dengan rakyat.
“Makanya nanti bulan Bung Karno, saya maunya kita membangun dari desa. Itu tugas utama kalian lho. Masa kalau daerah miskin kaliam diam saja, mikir kenapa terjadi kemiskinan,” katanya.
Baca Juga: Pengamat: Megawati Pasti Pilih Dukung Puan daripada Ganjar