Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Banyumas, Achmad Husein. (Dok. serayunews.com)

Jakarta, IDN Times - Bupati Banyumas, Achmad Husein, viral di media sosial. Ia menjadi perbincangan di media sosial karena pernyataannya yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Achmad membuat permintaan tersebut karena merasa takut terkena OTT KPK.

"Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil terlebih dahulu. Kalau ternyata dia itu mau berubah, ya sudah lepas gitu. Tapi kalau kemudian tidak mau berubah, baru ditangkap, Pak," ujar Husein dalam video berdurasi 24 detik tersebut.

1. Novel Baswedan sebut Bupati Banyumas keliru

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hal ini turut mengundang reaksi publik dan pengguna media sosial. Salah satunnya adalah mantan penyidik KPK Novel Baswedan. Novel menjelaskan OTT KPK selalu terkait dengan perbuatan korupsi delik suap.

Suap dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi disebut menerima hadiah atau janji. Artinya, jika setuju untuk menerima, maka sudah merupakan pidana.

"Sehingga petugas yang mau OTT tinggal lihat di lapangan apakah pejabat tersebut berbuat suap," ujar Novel.

2. Novel sarankan kepala daerah tak korupsi kalau takut OTT

Editorial Team

Tonton lebih seru di