Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-01 at 10.01.21 (2).jpeg
Ilustrasi KRL Jabodetabek. (Dok. KAI Commuter)

Intinya sih...

  • Penumpang lupa cooler bag dengan tumbler di KRL

  • Tumbler hilang setelah ditemukan, petugas tidak cek isi cooler bag

  • Petugas keamanan terancam dipecat akibat unggahan viral penumpang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Sebuah utasan di X (Twitter) yang berisi curhatan penumpang KRL tentang kehilangan sebuah tumbler mendadak viral di media sosial. Dalam unggahannya, penumpang tersebut menceritakan bahwa tumbler miliknya hilang saat berada di dalam KRL, dan salah satu petugas keamanan (security) diduga ikut bertanggung jawab.

Yang membuat utasan ini ramai dibahas adalah sikap penumpang yang menolak menerima ganti rugi dari pihak security yang berujung pada pemecatan petugas keamanan tersebut.

Awalnya, penumpang tersebut membuat utasan yang ditujukan pada KAI di media sosial.

"TUMBLER TUKU-ku GONE ATAS KE-TIDAK TANGGUNG JAWAB PETUGAS PT ΚΑΙ @commuterline Jadi ceritanya gini. Disclaimer aku minta maaf juga sebelumnya karna faktor lupa jadi ketinggalan coolerbag-ku di bagasi kereta," tulisnya dikutip akun @anitadewi, Kamis (27/11/2025).

1. Penumpang ketinggalan cooler bag berisi tumbler

Tangkapan layar curhatan @anita tentang Tumbler hilang/X@anitadew

Menurut penjelasan penumpang, kejadian bermula pada Senin malam saat ia pulang kerja menggunakan KRL dari Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung sekitar pukul 19.00 WIB. Ia turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar pukul 19.40 WIB.

“Setelah turun aku baru tersadar cooler bag ku tertinggal di bagasi commuter line. Aku langsung lapor petugas (seragam security), aku menjelaskan keberadaan cooler bag-ku itu di gerbong khusus wanita,” tulisnya dalam utasan.

2. Tumbler TUKU hilang

Potret rangkaian KRL buatan perusahaan China CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd. (Dok. KAI Commuter)

Petugas keamanan yang berjaga langsung menindaklanjuti laporan tersebut dan meminta nomor telepon yang bisa dihubungi. Tak lama kemudian, petugas mengabarkan bahwa cooler bag miliknya sudah ditemukan lengkap beserta isi, dan mengirimkan foto sebagai bukti.

Namun barang tersebut tidak bisa dikirim kembali ke Stasiun Rawa Buntu, sehingga penumpang harus mengambilnya keesokan hari di Stasiun Rangkasbitung.

Keesokan harinya, penumpang itu bersama suaminya menuju Stasiun Rangkasbitung untuk mengambil cooler bag tersebut.

“Sesampainya di sana, singkat cerita aku sudah terima cooler bag-ku. Dan… jeng-jeng, shock berat pas dibuka kok ada yang hilang! Tumbler Tuku-ku tidak ada.”

3. Petugas akui lalai karena tidak cek isi

Situasi jalur KRL Rangkasbitung-Tanah Abang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Ia kemudian menanyakan keberadaan tumbler tersebut kepada petugas stasiun. Namun petugas mengaku tidak mengetahui karena tidak melakukan pengecekan detail saat serah terima barang.

“PS di sana tidak mengetahui di mana tumbler Tuku itu, dan PS jujur kalau dia tidak mengecek saat serah terima dengan security Walka saat itu.”

Ia dan suaminya bahkan mendatangi ruangan Walka, namun tumbler tetap tidak ditemukan.

4. Nasib security diujung tanduk

Utasan diduga security KRL berisi tanggungjawab/x @argi_bdys

Setelah utasan tersebut viral, seorang petugas keamanan bernama Argi menghubungi penumpang itu melalui pesan pribadi. Dalam pesannya, ia mengaku terancam diberhentikan akibat unggahan viral tersebut.

“Assalamualaikum pak. Sekarang pekerjaan saya di ujung tanduk (diberhentikan) karena bapak/istri bapak posting di salah satu media sosial,” tulis Argi.

“Demi Allah pak bukan saya yang ambil tumbler tersebut… Dampaknya sangat besar pak. Saya hanya seorang petugas pelayanan pak di kai. Bapak sudah menghilangkan satu satunya sumber pendapatan saya. Apakah kebijakan saya kepada bapak untuk siap menggannti Tumbler yang hilang masih kurang?" tulisnya.

Pesan tersebut kembali memicu diskusi di media sosial, sebagian menyayangkan bahwa kasus ini berdampak pada karier petugas.

Hingga berita ini diturunkan, PT KAI Commuter belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kronologi lengkap maupun alasan pemecatan petugas tersebut.

Editorial Team