Stasiun Cikarang Jadi Hotel Darurat, Penumpang Harap KRL Beroperasi 24 Jam

- Sopyan menginap di Stasiun Cikarang dua kali karena kereta commuter line berhenti sebelum jam 4 pagi, setelah perjalanan jarak jauh dari Subang.
- Muhammad Kamlaludin tertinggal kereta lokal setelah wawancara pekerjaan di Manggarai, harus menunggu hingga pukul 05.00 WIB untuk naik kereta pertama.
- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi siap membuka pembicaraan dengan PT KAI untuk penerapan layanan KRL 24 jam demi kebutuhan masyarakat.
Bekasi, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan banyaknya masyarakat tidur di Stasiun Cikarang, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam narasi video disebutkan, masyarakat menginap di 'Hotel Darurat' karena tertinggal kereta commuter line arah Jakarta lantaran harus lembur di tempat kerjanya.
IDN Times mencoba menelusuri kondisi tersebut pada Jumat (21/11/2025) dini hari, dan kami menemukan salah satu orang yang harus menginap di Stasiun Cikarang.
Sopyan, warga Jakarta Timur, mengaku harus menunggu hingga pukul 04.00 WIB untuk naik commuter line pertama dari Stasiun Cikarang arah Jakarta. Bukan karena lembur, tetapi kereta jarak jauh yang ia tumpangi berhenti di Stasiun Cikarang setelah jam terakhir CommuterLine berakhir.
"Dari Subang mau ke Jakarta Timur. Jadi transit di sini, soalnya kereta (commuter line) cuma sampai jam 12 (malam), nanti ada lagi jam 4 (pagi), jadi kita nungguin dulu di stasiun," kata pria berusia 20 tahun itu kepada IDN Times.
1. Sudah dua kali menginap di Stasiun Cikarang

Sopyan juga bercerita, ia telah dua kali menginap di Stasiun Cikarang. Pertama pada 2024 dan juga setelah melakukan perjalanan dari Subang.
Dia berharap, pemerintah dapat mengoperasikan kereta commuter line Jabodetabek selama 24 jam. Selain murah, juga mudah diakses oleh siapa pun.
"Harapannya ya semoga saja KRL bisa 24 jam sih. Soalnya kan KRL udah enak ya, aksesnya gampang. Palingan itu aja sih, bisa (beroperasi) 24 jam," harapnya
2. Ketinggalan kereta setelah interview kerja

Berbeda dengan Sopyan, Muhammad Kamlaludin yang berusia 19 tahun harus menginap di Stasiun Cikarang lantaran ketinggalan kereta lokal relasi Cikarang - Purwakarta.
"Kereta terakhir jam 19.14 WIB. Saya sampai jam 19.20 WIB," jelas dia.
Kamlaludin juga menjelaskan, dirinya tertinggal kereta lokal setelah mengikuti wawancara pekerjaan di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan. Dia bersama kedua orang temannya harus menunggu di 'Hotel Darurat' hingga kereta lokal pertama ada pada pukul 05.00 WIB.
"Dari Manggarai (ingin) menuju Cikampek," jelasnya.
Dia berharap, kereta lokal relasi Cikarang - Purwakarta juga dapat diperbanyak jadwalnya seperti kereta commuter line yang sedang dibahas oleh Kementerian Perhubungan.
3. Menhub kaji operasional KRL 24 jam

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi siap membuka pembicaraan dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk penerapan layanan KRL 24 jam. Hal tersebut disampaikan Dudy menanggapi banyaknya pekerja yang menginap di area Stasiun Cikarang demi mengejar kereta pertama. Kondisi tersebut sempat viral di media sosial belakangan ini.
Dudy memastikan, semua saran terkait kebutuhan masyarakat di sektor transportasi ditampung oleh pemerintah. Setelah itu dikoordinasikan dengan pihak terkait atau dalam hal layanan KRL 24 jam adalah KAI.
"Kan setiap apa yang menjadi keperluan masyarakat kita tampung kemudian kita koordinasikan dengan yang terkait. Kalau soal kereta api, ya kita koordinasi dengan kereta api (KAI)," kata Dudy, Rabu (19/11/2025).


















