Jakarta, IDN Times - Fenomena live TikTok sambil mandi lumpur dan guyur air kolam saat ini tengah ramai jadi sorotan publik. Apalagi, belakangan aksi ini dilakukan oleh lansia, demi memperoleh koin dari penonton.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menegaskan aksi pelaku yang diduga mengeksploitasi orang tua mengemis di media sosial melalui siaran langsung dapat dilaporkan.
"Pelaku bisa ditangkap polisi, itu kayaknya ada undang-undangnya," ujar Mensos Risma di Gedung Kemensos, Jumat (13/1/2022).
Risma mengatakan akan bersurat dengan pihak-pihak terkait termasuk Pemerintah Daerah dan Dinas Sosial untuk menangani temuan kasus tersebut.
"Nanti tak surati sajalah," imbuhnya.
Dosen Departemen Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR), Angga Prawadika Aji, mengatakan jika saat ini media sosial menjadi tempat untuk kepopuleran dan uang.
“Orang-orang ini berupaya untuk menarik perhatian dengan berbagai macam strategi, salah satunya live mandi lumpur di Tiktok itu,” katanya dalam siaran tertulis, Senin (16/1/2023).
Angga menjelaskan, praktik ini sudah lama terjadi. Menurutnya, tayangan eksploitasi kemiskinan ini sudah sering kali muncul dan penontonnya banyak. Dimulai dari konten yang ada di televisi kemudian praktik semacam ini dibawa ke platform lain seperti Tiktok.
“Tujuannya tentu untuk mendapat popularitas dan bersaing dengan penghasil konten lain. Di mana popularitas ini bisa menghasilkan uang. Mau tidak mau praktik eksploitasi kemiskinan semacam ini diakui bisa menarik perhatian orang banyak,” kata Angga.
Penelusuran IDN Times, sejumlah akun di platform TikTok melakukan siaran langsung mandi air lumpur demi mendapatkan kiriman hadiah dari pemirsa. Demi mendulang simpati dan mendulang gift, mereka sampai melibatkan orang tua.
Salah satunya adalah akun @intan_komalasari92. Warganet pun bereaksi. Mereka meminta pemerintahan hingga aparat penegak hukum untuk menghentikan aksi mandi yang dilakukan orang tua dengan cara tagging akun resmi agar segera mendapat tanggapan.