Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono berencana memanggil Lurah Jelambar, Jakarta Barat, Agung Triatmojo terkait kasus puluhan honorer masuk ke dalam got berisi air keruh dan kotor.
Video yang merekam peristiwa itu sempat viral di media sosial sejak Sabtu (15/12), dan saat ini tengah diinvestigasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.
“Rencananya kita akan panggil lurah itu untuk klarifikasi. Kalau gak Senin atau Selasa," kata Mujiyono saat dikonfirmasi, Minggu (15/12).
Mujiyono mengatakan pihaknya akan memanggil Agung untuk meminta penjelasan terkait peristiwa ini, supaya DPRD bisa mencerna duduk masalah kasus tersebut.
Bila Agung dan jajarannya bertanggung jawab atas peristiwa itu dan dinyatakan bersalah, maka mereka harus dijatuhi sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Kalau itu memang melanggar surat edaran dari Sekda soal rekrutmen pegawai honorer, ya ini bisa disanksi," kata dia.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi buka suara terkait kasus video ini. Dia mengaku telah menghubungi Agung Triatmojo. Ia juga sudah menginstruksikan Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta, untuk mencari tahu kejadian sebenarnya dari aksi pegawai honorer yang berendam di saluran air.
"Lurah mengaku katanya tidak ada di tempat, lalu dia bilang itu bukan bagian dari tes, tapi selesai tes mereka senang-senang di situ," kata Rustam saat dihubungi, Minggu (15/12).
Meski demikian, Rustam tetap menyayangkan pegawai honorer K2 dan non-K2 yang menceburkan diri ke dalam saluran air kotor itu.
"Tapi tetap keterlaluan lah kalau gitu, itu saja persoalannya, bukan prosedural nya, tapi kelakuan yang keterlaluan itu, jangan ke got harusnya kalau mau bersenang-senang," kata dia.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Chaidir mengatakan pihaknya akan menginvestigasi temuan tersebut. Hasil pemeriksaan inspektorat dan BKD akan diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan. Bila terbukti bersalah, maka mereka yang terlibat dalam kasus ini akan dijatuhi sanksi disipliner.
“Apabila hasil BAP disimpulkan bahwa dugaan terhadap indisipliner, atasan langsung akan menjatuhkan hukuman disipliner dari ringan, sedang, dan berat, dengan pembebasan jabatan lurahnya,” kata dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb