Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Pegawai Honorer Masuk Got, Lurah Jelambar Terancam Dipecat

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan pegawai honorer di dalam got di Jelambar. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang merekam puluhan pegawai honorer K2 di lingkungan DKI Jakarta di dalam got di Jelambar, Jakarta Barat beredar viral di media sosial. Kabarnya, mereka dipaksa masuk ke dalam got terkait perpanjangan kontrak kerja.

Pantauan IDN Times di lokasi pada Minggu (15/12) got tersebut tampak hitam keruh dan bau.

Bagaimana sikap Pemprov DKI Jakarta atas kejadian ini?

1. Pemprov DKI akan investigasi kejadian tersebut

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menginvestigasi peristiwa ini. Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Chaidir mengatakan saat ini Lurah Jelambar, Jakarta Barat, Agung Triatmojo sudah dinonaktifkan terkait hal itu.

Seluruh perkara ini ditangani BKD dan inspektorat DKI Jakarta. Mereka telah memeriksa seluruh pihak yang terlibat dalam perpanjangan kontrak itu. Chaidir menduga ada pelanggaran disiplin dan tata cara perpanjang kontrak.

“Seluruh panitia dan dan lurah selaku kepala unitnya di BAP,” kata dia, Minggu (15/12).

2. Hasil pemeriksaan dilaporkan ke gubernur, bila terbukti bersalah bisa diganjar pemecatan

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Hasil pemeriksaan dari inspektorat dan BKD akan diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan. Bila terbukti bersalah, maka mereka yang terlibat dalam kasus ini bakal dikenai sanksi disipliner.

“Apabila hasil BAP disimpulkan bahwa dugaan terhadap indisipliner, atasan langsung akan menjatuhkan hukuman disipliner dari ringan sedang dan berat dengan pembebasan jabatan lurahnya,” katanya.

3. Wali Kota Jakarta Barat anggap kejadian tersebut keterlaluan

Dok.IDN Times/Istimewa

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi buka suara terkait kasus video mengaku telah menghubungi Lurah Jelambar Agung Triatmojo. Ia juga sudah mengintruksikan Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta untuk mencari tahu kejadian sebenarnya dari aksi pegawai honorer yang berendam di saluran air.

"Lurah mengaku katanya tidak ada di tempat, lalu dia bilang itu bukan bagian dari tes tapi selesai tes mereka senang-senang di situ," jelas Rustam saat dihubungi pada Minggu (15/12).

Meski demikian Rustam tetap menyayangkan para pegawai honorer K2 dan non-K2 yang harus menceburkan diri ke dalam saluran air.

"Tapi tetap keterlaluan lah kalau gitu, itu saja persoalannya, bukan proseduralnya tapi kelakuan yang keterlaluan itu, jangan ke got harusnya kalau mau bersenang-senang," kata Rustam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us