Jakarta, IDN Times - Seminar Bela Negara Nusantara Shield yang diadakan almuni Menwa Universitas Indonesia (UI), menjadi sorotan publik di media sosial. Hal itu lantaran seminar yang dijadwalkan pada 10 Mei 2025 di Gedung Balai Purnomo Prawiro, FISIP UI itu meminta identitas pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Permintaan itu muncul ketika mengisi formulir pendaftaran yang tercantum dalam balihonya. Berdasarkan keterangan dari panitia, seminar itu mengambil tajuk "Nusantara Shield" dan tema Cybersecurity for Nation Building: Peran Generasi Muda dalam Melindungi Aset Digital Negara". Seminar itu diisi empat pembicara, termasuk staf khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Corbuzier.
Publik pun bertanya-tanya alasan kegiatan seminar keamanan siber malah diminta foto KTP.
"Hati-hati yang ikut seminar di UI dengan narasumber Om Deddy. Soalnya link pendaftarannya wajib isi NIK dan foto KTP. Seminar cyber security kok minta foto KTP? Ini sama aja serahin data diri buat dipantau pergerakan kalian sama pemerintah," demikian isi cuitan di media sosial, dikutip Rabu (23/4/2025).
Unggahan di media sosial itu telah dilihat 2,1 juta kali. Belakangan disebut data berupa NIK dan foto KTP dibutuhkan hanya bagi peserta yang ingin mendapatkan sertifikat dari Kementerian Pertahanan. Lantas apa penjelasan UI soal seminar bela negara yang jadi sorotan tersebut?